Suara.com - Sebanyak 148 ibu hamil pengungsi erupsi gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara masih tinggal di Posko Penampungan Kabanjahe. Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe Jhonson Tarigan mengatakan seluruh pengungsi yang hamil tetap mendapat bantuan makanan dari pemerintah setempat. Termasuk, pemeriksaan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karo.
"Para pengungsi hamil yang sudah pulang ke desa maupun ke rumah tempat tinggal mereka juga diberikan bantuan makanan, dan hal ini adalah bentuk kepedulian sosial cukup tinggi dilakukan Pemkab Karo," ujar Jhonson saat dihubungi dari Medan, Sabtu (1/3/2014).
Dia menambahkan, bagi pengungsi yang hamil juga dapat melahirkan di RSUD Kabanjahe.
"Pemkab Karo tetap memperhatikan keadaan pengungsi Sinabung dan warganya yang sedang ditimpa musibah bencana alam tersebut," kata Humas Pemkab Karo.
Sampai saat ini, sudah 16 desa yang dihuni kembali pengungsi Sinabung, beberapa diantaranya Desa Batu Karang 4.954 orang (1.452 kepala keluarga), Desa Rimo Kayu 657 orang (196 KK), Desa Cimbang 234 orang (68 KK), dan Desa Ujung Payung 311 orang (93 KK).
Selain itu, Desa Kutambelin 990 orang (265 KK), Desa Gung Pinto 551 orang (146 KK), Desa Naman 1.533 orang (424 KK), Desa Sukandebi 902 orang (259 KK) yang berada di Kecamatan Namantran.
Desa Tiga Pancur 918 orang (256 KK), Desa Tiganderket 1.779 jiwa (505 KK), Desa Tanjunga Morawa 1.201 (338 KK), Desa Payung 1.788 orang (538 KK), Desa Jeraya 551 orang (146 KK), dan Desa Pintu Mbesi 242 orang (65 KK).
Data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, jumlah pengungsi erupsi Sinabung, Jumat (28/2/2014) tercatat sebanyak 15.873 orang atau 5.002 kepala keluarga (KK). Terdiri dari 6.021 laki-laki, 6.021 perempuan, 1.614 lanjut usia (lansia), 148 ibu hamil dan 899 bayi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan