Suara.com - Dinas Kesehatan Kota Bengkulu meminta masyarakat mewaspadai kabut asap kiriman dari kebakaran hutan dari Provinsi Riau yang meluas hingga ke kota itu.
"Sudah satu minggu Kota Bengkulu ditutupi kabut asap karena kebakaran hutan di Riau dan kebakaran lahan di Provinsi Jambi terbawa angin sampai ke sini, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dampak buruk asap pada kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Edriwan, seperti dilansir dari Antara, Minggu (2/3/2014).
Dia mengatakan pengaruh asap yang menyelimuti daerah itu, meningkatkan risiko warga terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
"Selain itu juga bisa menyebabkan iritasi mata, dan juga kecelakaan karena jarak pandang semakin pendek, masyarakat harus berhati-hati berkendara," kata dia.
Dinas kesehatan daerah telah menambah stok ketersedian obat penanganan kasus infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh kabut asap.
"Kami minta seluruh puskesmas dan RS Kota Bengkulu agar memberikan pelayanan maksimal," kata Edriwan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu itu mengimbau kepada seluruh warga agar memperhatikan kesehatan dengan menggunakan masker jika beraktivitas diluar rumah.
Pengaruh kabut asap di Kota Bengkulu juga dirasakan oleh nelayan setempat, salah seorang nelayan, Pendi mengatakan dia bersama rekannya tidak melaut karena jarak pandang terbatas.
"Jarak pandang hanya 400--500 meter saja, sangat susah untuk melaut, sampai kabut asap ini reda, kemungkinan kami hanya memperbaiki alat tangkap ikan serta perawatan kapal," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ditodong Gubernur Bengkulu Di Bandara, Ketua DPD RI Gercep Langsung Telepon Menkes
-
AgenBRILink LQQ, Wujud Nyata Inklusi Keuangan BRI di Bengkulu Utara
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
-
Kasus Balita Bengkulu Cacingan, DPR Ingatkan Jangan Sampai Terulang Tragedi Raya di Sukabumi
-
Cerita Pengabdian di Desa Manau Sembilan II dari Satria Hutan Indonesia 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting