Suara.com - Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan suap di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Selasa (4/3/2014).
Ini merupakan untuk kesekian kali Karen dihadirkan di ruang sidang. Hari ini, ia akan bersaksi untuk terdakwa mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini.
Selain Karen, masih ada lima saksi lagi untuk kasus suap di lingkungan SKK Migas yang menjerat Rudi. Mereka adalah Febri Prasetyadi, Hardiono, G Karen Kardi, Zulfan Arif, dan Margaret Elizabeth.
Sidang akan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama menghadirkan Febri, Hardiono, dan Karen. Sedangkan sesi berikutnya menghadirkan Margaret dan Zulfan Arif.
Dalam persidangan, Karen mengungkapkan tentang adanya istilah "buka kendang tutup kendang" dalam salah satu percakapan dengan Rudi Rubiandini.
"Tutup kendang buka kendang, Pak Rudi menelpon saya pada tanggal 12 Juni 2013, akan ada pengesahan PBNP Juni 2013. Dia menyampaikan buka gendang tutup gendang dari Pertamina. Pak Rudi menyampaikan buka senilai 150 ribu dolar AS, tutup 150 ribu dolar AS," kata Karen.
Karen juga mengungkapkan adanya transaksi berupa uang dolar AS.
"Ada pemberian sejumlah uang dolar AS. Saya jumlahnya tidak tahu. Saya menyampaikan Pertamina bergerak di bidang hulu dan ada berkaitan dengan SKK Migas," kata Karen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045