Suara.com - Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, menyimpulkan penyebab kematian mahasiswi perguruan tinggi swasta di Jakarta, Sara Angelina Suroto (19), akibat dibunuh.
"Pada jasad korban terdapat luka yang mengarah pada tindakan pembunuhan," kata Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo, di Bekasi, dikutip dari Antara, Kamis (6/3/2014).
Menurut dia, hasil autopsi diketahui Sara meninggal dengan cara dicekik.
"Ditemukan juga dalam tenggorokan korban ada sejumlah lembaran kertas. Kemungkinan dia dipaksa untuk memakannya saat peristiwa pembunuhan berlangsung," kata Siswo.
Selain itu, kata dia, korban dipastikan oleh tim dokter telah meninggal sekitar 48 jam sebelum jasadnya ditemukan di pinggir Tol Bintara arah Cikunir, Rabu (5/3/2014).
"Perkiraan tim medis, korban tewas dua hari sebelumnya. Hanya saja, jasad korban baru dibuang pada malam hari di lokasi kejadian," katanya.
Dikatakan Siswo, pelaku pembunuhan berupaya menghapus jejak kejahatannya dengan menghilangkan identitas korban.
Saat ditemukan, tidak terdapat satu pun identitas yang melekat pada tubuh Sara.
Yang tertinggal hanya pakaian putih dan celana hitam dengan sebuah gelang bertuliskan "Java Jazz Festival".
"Identitas korban kita ungkap melalui pemeriksaan sidik jari yang kita cocokkan dengan perangkat KTP elektronik," katanya.
Hingga saat ini, polisi masih mengumpulkan saksi-saksi dari kalangan keluarga, rekan, serta pihak kampus.
"Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus menyelidiki dan mencari saksi," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah