Suara.com - Keluarga salah seorang penumpang pesawat nahas Malaysia Airlines (MAS), Indra Suria Tanurisam, yang saat ini masih hilang kontak sejak terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing, Cina, Sabtu (8/3/2014), menolak diberangkatkan ke Kuala Lumpur.
Iman Suria, adik Indra warga Cipinang Cimpedak, Jakarta Timur, kepada suara.com, Senin (10/3/2014), mengaku memilih menunggu kepastian dari hasil pencarian pesawat terlebih dahulu ketimbang menghabiskan waktu di Kuala Lumpur.
“Nggak, kita nggak ada yang berangkat. Kalaupun berangkat sekarang tidak ada yang bisa diselesaikan juga di sana,” ujar Iman.
Dia juga menyampaikan baru akan datang ke Kuala Lumpur jika pesawat yang masih dinyatakan hilang itu sudah ditemukan “Nanti kalau sudah pasti ketemu kita pasti berangkat,” tegas Iman.
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak MAS memberangkatan delapan perwakilan penumpang MAS hari ini, Senin (10/3/2014), ke Kuala Lumpur.
“Lima dari Medan dan tiga dari Jakarta,” kata Station Manager MAS Jakarta Commerscial Abdul Sukor Salleh saat menggelar konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
MAS menanggung akomodasi bagi keluarga penumpang untuk memudahkan koordinasi. Total jumlah penumpang asal Indonesia yang ikut dalam penerbangan MAS menuju Beijing berjumlah tujuh orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut