Suara.com - Washinton mengancam akan mengisolasi Moskow menyusul aksi sekitar 300 pria bersenjata yang berusaha menduduki markas pangkalan Angkatan Laut Ukraina di Pelabuhan Sevastopol, Krimea, Ukraina.
Aksi relawan itu dilakukan sehari setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, menandatangi traktat perjanjian dengan para tokoh Krimea di Parlemen Rusia, Selasa (18/3/2014) atau Rabu (19/3/2014) WIB, yang menyatakan bergabung dengan Rusia.
Amerika menyebut upaya aneksasi Krimea yang menjadi wilayah Ukraina melalui referendum dan pendudukan bersenjata itu sebagai ‘jalan suram’ sehingga membuat Washington mengeluarkan ancaman isolasi.
"Selama Rusia terus berada di jalan yang suram, mereka akan menghadapi peningkatan isolasi politik dan ekonomi, " tegas Wakil Presiden AS Joe Biden, Rabu (19/3/2014).
Sementara Sekjen PBB Ban Ki Moon akan mendorong solusi damai terhadap krisis yang terjadi di Krimea saat betemu Putin pekan lalu.
Anggota parlemen Rusia sendiri kini hendak meratifikasi perjanjian pada pekan depan untuk memberi dukungan atas hasil Jajak Pendapat.
Aksi bersenjata untuk menduduki markas AL Ukraina ini terjadi satu hari setelah anggota militer Ukraina terbunuh dan satu orang lainnya cedera ketika kelompok pria bersenjata menyerbu markas mereka di ibu kota Crimea, Simferopol. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang