Suara.com - Sebanyak lima pasangan ganda campuran Indonesia, terjun berburu gelar di turnamen Malaysia Open Grand Prix (GP) Gold 2014. Untuk diketahui, nomor ganda campuran merupakan salah satu andalan pada kejuaraan yang berlangsung di Johor, 25-30 Maret 2014 ini.
Sebagaimana disampaikan pihak PP PBSI melalui rilisnya, Minggu (23/3/2014), Indonesia kali ini mengirimkan lima pasangan ganda campurannya. Mereka adalah Praveen Jordan/Debby Susanto, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, Muhammad Rijal/Vita Marissa, Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati, serta Didit Juang/Komala Dewi.
Disebutkan pula, tahun lalu Indonesia berhasil memborong tiga gelar juara di turnamen ini, masing-masing lewat Alamsyah Yunus (tunggal putra), Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta (ganda putri), serta Praveen Jordan/Vita Marissa (ganda campuran). Praveen sendiri, meskipun tahun ini tampil dengan pasangan yang berbeda, berharap dia kembali dapat mempertahankan gelar yang diraih tahun lalu bersama Vita Marissa.
"Mempertahankan gelar tidak semudah meraih gelar. Lebih sulit. Apalagi sekarang saya tampil bersama partner baru. Kami juga belum punya peringkat yang bagus. Tetapi saya tetap optimis. Pokoknya harus bisa tampil maksimal dan memperbaiki peringkat," ujar Praveen, di sela-sela latihannya di Pasir Gudang Indoor Stadium, Johor.
"Kami lebih fokus ke mengumpulkan poin sebanyak mungkin. Kalau target saya pribadi sih, pasti maunya juara. Semua pemain kan inginnya jadi juara. Tetapi kami mau fokus satu demi satu pertandingan dulu. Soalnya persiapan latihan sepulang dari Swiss Open agak mepet," ungkap Debby menambahkan.
Di babak pertama, Praveen/Debby sudah ditunggu pasangan Taiwan, Lu Chia Pin/Cheng Chi Ya. Jika lolos, pasangan yang baru mulai bermain bersama pada bulan Januari 2014, ini kemungkinan berjumpa rekan senegara sendiri yaitu Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati.
Babak pertama turnamen ini sendiri akan dilangsungkan pada Rabu (26/3), sementara pada hari Selasa (25/3) baru dimainkan babak kualifikasi. Pasangan Didit Juang/Komala Dewi termasuk yang harus tampil dari babak kualifikasi ini, dengan menghadapi Wang Chia Min/Ya-Han Chang (Taiwan). [PBSI]
Berita Terkait
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Jadwal Final Bulutangkis SEA Games 2025: Besok Indonesia Rebut 2 Medali Emas?
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs Singapura
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti