Suara.com - Badan keamanan Amerika Serikat dan Eropa memperkirakan Rusia telah mengerahkan 30 ribu pasukan milter dan milisi di perbatasan Ukraina menyusul aneksasi Rusia atas Krimea lewat jajak pendapat atau referendum.
Seperti diberitakan Reuters, sumber dari badaan keamanan menyebutkan jumlah pasukan itu meningkat dalam sepekan dari sebelumnya sekitar 20 ribu orang dari yang sebelumnya pernah dilaporkan media.
Hingga kini diyakini pengerahan penambahan pasukan tersu terjadi disepanjang perbatasan meski sejumlah unit militer berganti dan sebagian telah keluar dari kawasan itu.
Sumber itu juga mengungkapkan kalau mereka yang dikerahkan adalah pasukan organik infanteri, unit lapis baja dan pasukan dukungan udara.
Sementara pasukan milisi yang mulai dikerahkan terdiri dari unit khusus pejuang Rusia tanpa identitas seragam, mirip dengan pasukan Rusia yang dikerahkan ke Krimea pada awal pengambilalihan oleh Rusia pasca referendum.
Pejabat keamanan Amerika dan Eropa yang tidak disebutkan namanya itu juga menyatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berencana pengerahan pasukan itu agar tidak dikenali dan diketahui. Putin menginginkan semua kebijakannya kepada penasehat dan komandan militernya tidak diketahui juga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target