Suara.com - Menteri Luar Negeri Transdniestria, sebuah negara pecahan Moldova, meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk "mencaplok" negaranya. Permintaan tersebut diutarakan Nina Shtanski, sang menteri luar negeri, setelah Rusia menganeksasi Krimea, sebuah daerah yang semula merupakan bagian dari Ukraina.
Nama Transdniestria mungkin hampir tidak pernah terdengar. Memang, negara yang melepaskan diri dari Moldova ini tidak diakui oleh satupun negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hampir pasti, nama Nina Shtanski, sang menteri luar negeri negara ini juga tidak pernah didengar publik.
Sosok Nina Shtanski muncul pasca aneksasi Rusia ke Krimea. Secara terbuka, perempuan cantik yang gemar berpose bak model ini menawarkan negaranya untuk "dicaplok" oleh Rusia.
"Kami sangat senang mengatakan bahwa hasil referendum Krimea hampir sepenuhnya sama dengan hasil referendum Transdniestria tanggal 17 September 2006, dimana lebih dari 97 persen suara memilih kemerdekaan dan secara sukarela bersatu dengan Rusia," kata Nina dalam sebuah pernyataan.
"Kami menganggap diri kami bagian dari rusia, tanpa alasan. Ini sah dan sesuai dengan latar belakang sejarah," tambahnya.
Faktanya, Transdniestria pernah diduduki oleh Rusia pada tahun 1792. Di bawah hukum Internasional, negara berpenduduk 509.000 jiwa itu adalah bagian dari Moldova, yang penduduknya berbahasa tutur Rumania. Namun setelah Uni Soviet pecah, Nina Shtanski dan penduduknya tidak pernah mengakui kekuasaan Moldova atas wilayah mereka.
Dmitry Rogozin, wakil perdana menteri Rusia telah ditunjuk pemerintahan Putin untuk menanggapi permintaan dari Transdniestria itu. (Dailymail)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota