Suara.com - Petugas Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, mewaspadai potensi terjadinya peredaran uang palsu menjelang Pemilu Legislatif, 9 April 2014.
"Kami terus lakukan pemantauan. Jika ditemukan kasus uang palsu, kami akan langsung telusuri," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri Kota AKP Surono di Kediri, Kamis (27/3/2014).
Dia mengakui adanya potensi peredaran uang palsu saat pemilu legislatif. Namun, sampai saat ini masih belum ada temuan uang palsu oleh petugas dalam kampanye pemilu.
Surono menyebutkan, temuan uang palsu justru sebelum rangkaian kampanye. Temuan itu terungkap pada awal Maret 2014 yang dilakukan sepasang suami istri, yaitu KM dan istrinya, ST, yang tinggal di Perumahan Grand Estate Blok B, Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Sementara itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, menemukan sebanyak 7.858 lembar uang palsu dengan berbagai nominal per 2013.
"Pecahannya variatif mulai Rp5 ribu sampai Rp100 ribu," kata Asisten Manajer Operasional Kas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Budianto.
Ia juga mengimbau, masyarakat ikut berperan aktif dalam pemberantasan pemalsuan uang rupiah. Mereka bisa melihat ciri keaslian uang dengan 3D yaitu dilihat, diraba, dan diterawang. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar
-
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata, Kericuhan Berlanjut ke Pembakaran Kios dan Kendaraan
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?