Suara.com - Polda Metro Jaya akan menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap mahasiswi bernama Ade Sara Angelina Suroto (19) pada Rabu (2/4/2014).
Dua tersangka pembunuh, Ahmad Imam Al-Hafitd Aso (19) dan pacarnya: Aasyifa Ramadhani (19), akan dihadirkan dalam reka ulang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan kedua tersangka nanti akan memeragakan bagaimana proses pembunuhan terjadi, mulai dari perencanaan, pertemuan, dan eksekusi di dalam mobil.
"Nantinya akan tergambar dengan jelas bagaimana proses pembunuhan yang dilakukan oleh kedua tersangka, dari perencanaan sama mengeksekusi Sara," katanya
Pemeriksaan terhadap tersangka dan para saksi dirasa sudah cukup. Selanjutnya, penyidik akan menuangkannya ke dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Mahasiswi cantik itu dibunuh dan jenazahnya dibuang di pinggir jalan tol Bintara, Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (5/2/2014) pagi. Jenazah ditemukan pukul 06.30 WIB.
Kedua tersangka ditangkap tanggal 7 Maret 2014. Hafitd dibekuk ketika sedang melayat Sara di RSCM. Sedangkan Sifa digelandang dari kampusnya di kawasan Jakarta Timur.
Saat ini, mereka mendekam di tahanan Polda Metro Jaya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara