Suara.com - Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar pada 9 April 2014, Bank Indonesia di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), menemukan peredaran uang palsu meningkat hingga 200 persen.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Luctor Tapiheru, Jumat (28/3/2014), mengatakan secara prosentase peningkatan uang palsu di Sulut cukup tinggi kendati secara nominal masuk kategori kecil.
"Februari 2014 ditemukan uang palsu beredar di Sulut sebanyak 99 lembar yakni meningkat 209 persen dari bulan sebelumnya hanya 32 lembar," kata Luctor.
Pada Februari ditemukan 95 lembar pecahan uang Rp100 ribu dan empat lembar pecahan Rp50 ribu, smenetara pada Januari 2014 hanya tiga lembar untuk pecahan Rp50 ribu dan 29 lembar untuk pecahan Rp100 ribu.
BI menghimbau, agar masyarakat waspada terhadap peredaran uang palsu. Sebab, ada indikasi menjelang pemilu, terutama pada masa kampanye sekarang ini uang palsu banyak beredar di tengah masyarakat.
BI tidak bisa memprediksi berapa lembar uang palsu yang beredar di masyarakat pada momen tertentu.
"Tapi kami imbau agar masyarakat selalu waspada dan teliti," ujar Luctor.
Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, BI Sulut akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah.
Secara umum, ciri-ciri keaslian uang rupiah dapat dikenali dari unsur pengaman yang tertanam pada bahan uang dan teknik cetak yang digunakan, yaitu Tanda Air (Watermark) dan Electrotype pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya.
Cetak Intaglio merupakan cetakan yang terasa kasar apabila diraba. Gambar Saling Isi (Rectoverso) yakni pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya.
Tinta Berubah Warna (Optical Variable Ink) Hasil cetak mengkilap (glittering) yang berubah-ubah warnanya bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Tulisan Mikro (Micro Text) Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar. (Antara)
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M