Suara.com - Pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 bisa memakan waktu yang lama sekali. Padahal, kini tim pencari sedang berpacu dengan waktu mencari black box MH370 yang dikhawatirkan kehabisan baterai pemancar sinyal sebelum ditemukan.
"Pada dasarnya, saat ini zona pencarian MH370 adalah seluas Samudera Hindia, tidak bisa diperkirakan berapa lama waktu yang digunakan untuk mencarinya," kata Kapten Angkatan Laut Amerika Serikat Mark Matthews di Pangkalan Angkatan Laut Stirling, dekat Perth, Australia hari Minggu (30/2/2014).
Mark Matthews adalah perwira yang bertanggung jawab atas Towed Pinger Locator atau sensor pencari, alat pendeteksi black box yang dikirim Amerika Serikat ke Australia. Menurut Mathhews, kaburnya kepastian lokasi jatuhnya pesawat MH370 membuat alat tersebut belum bisa bekerja maksimal.
Hal senada diutarakan juru bicara Angkatan Laut Amerika Serikat Komandan William Marks. Marks mengatakan, Towed Pinger Locator belum bisa digunakan untuk mencari keberadaan black box sampai serpihan MH370 ditemukan. Sebaliknya, jika lokasi jatuhnya MH370 belum dapat dipastikan, tim pencari terpaksa menyisir dasar lautan secara perlahan.
"Itu akan menjadi sebuah proses yang panjang. Itu mungkin saja dilakukan, namun akan membutuhkan waktu yang lama, katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina
-
Refly Harun : Gibran Jadi Wapres Setelah SMA di Luar Negeri Adalah Cacat Bawaan
-
Jejak Karier Irjen Asep Edi Suheri yang Dituntut Mundur: Punya Prestasi Mentereng
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang