Suara.com - Kemarahan keluarga penumpang pesawat MH370 asal Cina terus berlanjut meski upaya pencarian terus dilakukan oleh Pemerintah Malaysia dan pihak maskapai.
30 keluarga penumpang yang sengaja datang ke Kuala Lumpur saat ditemui jurnalis, Senin (31/3/2014), menyatakan tidak akan memaafkan orang-orang yang menunda pencarian pesawat nahas berpenumpang 239 orang itu.
“Masyarakat Cina sangat bersahabat. Tapi kami bisa menyatakan kebenaran dari sebuah kesalahan,” tegas juru bicara 30 keluarga, Jiang Hui yang tiba di Kuala Lumpur sejak kemarin, Minggu (30/3/2014).
Mereka juga menuntut bertemu dengan sejumlah pihak termasuk Boeing, Rolls-Royce yang merupakan perusahaan pabrikan pesawat dan produse mesin Boeing serta Inmarsat, perusahaan Inggris pemilik satelit yang dijadikan rujukan kesimpulan status “berakhirnya” MH370 di Samudera Hindia oleh Malaysia.
“Kami tidak memaafkan para pendosa yang menyakiti keluarga kami, menutupi kebenaran, dan menunda pencarian dan operasi penyelamatan,” lanjut Jiang lagi.
Perwakilan keluarga juga sempat berdoa bersama dengan perkumpulan Buddha di Petaling Jaya.
Warga Cina memang sangat marah menyusul tragedi MH370, mereka menuding Pemerintah Malaysia menutupi informasi dan menyebutnya sebagai “pembunuh”.
Semenatara otoritas Malaysia dalam sejumlah kesempatan selalu menyatakan mereka serius melakukan penyelidikan dan pencarian MH370 yang belum ketemu hingga hari ke 24 sejak dinyatakan hilang sejak 8 Maret 2014 lalu.
Dari 239 penumpang termasuk awak, 152 diantaranya berasal dari Cina. (Straittimes)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar
-
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata, Kericuhan Berlanjut ke Pembakaran Kios dan Kendaraan
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?