Suara.com - Sebanyak 25 penari striptease (penari telanjang) yang bekerja di sebuah klub malam di San Diego, Amerika Serikat, menggugat Departemen Kepolisian San Diego ke pengadilan. Mereka menuduh para polisi melecehkan mereka karena menahan mereka tanpa tuduhan jelas dan memotret tato di tubuh mereka secara paksa.
Gugatan ini berawal saat 10 polisi dari Kepolisian San Diego menggerebek klub tari telanjang Cheetahs Gentlemen Club, 6 Maret silam. Tujuan penggerebekan, mereka ingin memeriksa izin kerja yang dimiliki para penari.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menahan para penari selama satu jam tanpa surat perintah maupun alasan jelas.
Para polisi meminta penari-penari itu berpose dengan berbagai gaya sehingga mereka bisa memotret tato yang ada pada tubuh para penari. Dalam surat tuntutan tertulis, "para polisi memberikan perintah secara arogan dan memaksa". Mereka juga mengatakan, para polisi meminta mereka "tersenyum" di depan kamera.
"Saya dipotret dari lutut hingga bagian atas tubuh saya, dan saat itu saya tidak berpakaian lengkap. Saya merasa dilecehkan," kata seorang penari telanjang yang dikenal dengan nama Brittany Murphy.
Alasan para polisi, mereka butuh foto-foto para penari sebagai pembaruan data. Pasalnya, izin kerja para penari telanjang hanya berlaku satu tahun. Untuk itulah, foto dan sidik jari mereka diambil setiap tahunnya.
Menanggapi tuntutan itu, pejabat kepolisian San Diego Letnan Kevin Mayer menyatakan bahwa apa yang dilakukan para polisi sudah sesuai prosedur. Pemotretan tato dilakukan karena para penari kerap menggonta ganti tato mereka, sehingga mempersulit identifikasi oleh penegak hukum. (NBC San Diego)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog