Suara.com - Keluarga penumpang pesawat MH370 asal Cina mengaku masih belum puas dengan penjelasan yang diberikan Pemerintah Malaysia dan para ahli dalam sebuah pertemuan tertutup.
Melalui akun resmi komite keluarga penumpang di situs Weibo, mereka mengatakan tidak ada informasi baru yang disampaikan. Mereka juga menganggap permintaannya tidak ditanggapi. Weibo ialah situs jejaring lokal di China yang mirip dengan Twitter.
Di Weibo, komite keluarga menuliskan 15 daftar pertanyaan. Pertanyaannya termasuk formula yang digunakan untuk menentukan kesimpulan bahwa pesawat berakhir di Samudera Hindia.
Keluarga juga menuntut untuk diberikan catatan dari semua sistem komunikasi pesawat, seperti telepon satelit dan ACARS (Aircraft Communication Addressing and Reporting System) serta catatan komunikasi antara Departemen Penerbangan Sipil (DCA ) dan militer.
Mereka juga menginginkan jalur penerbangan tiga dimensi MH370 dengan perbandingan diagram analisis Effect Doppler.
Pertemuan dilakukan secara tertutup, Rabu (2/4/2014). Pertemuan ini dilakukan atas permintaan keluarga penumpang asal Cina yang ingin mengetahui kebenaran kasus MH370 dari otoritas yang lebih tinggi.
Sebelumnya, mewakili Beijing, Duta Besar Cina untuk Malaysia Huang Huikang, mengapresiasi bagaimana Pemerintah Malaysia menyediakan informasi kepada keluarga penumpang pesawat MH370.
Pada briefing yang berlangsung secara tertutup selama tiga jam untuk keluarga korban MH370 dari Cina di Hotel Putrajaya, Bangi, Huang menilai briefing itu sangat baik. Dua puluh satu pertanyaan yang diajukan keluarga korban, dijawab seluruhnya.
“Briefing membantu keluarga dari Cina memahami situasi dan meningkatkan rasa saling percaya. Kami puas dengan hasil dan menghargai upaya Malaysia,” kata Huang.
MH370 yang membawa 227 penumpang (152 warga Cina) dan 12 awak hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing sekitar satu jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, 8 Maret 2014. (Malaysiaone/Bernama)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya