Suara.com - Jemaat GKi Yasmin membuat surat yang ditujukan kepada Wali Kota Bogor terpilih Bima Arya. Surat itu turut ditandatangani oleh kelompok-kelompok lintas iman. Juru bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging mengatakan, sampai hari ini GKI Yasmin masih digembok dan disegel secara ilegal oleh Wali Kota Diani Budiarto.
"Melihat rekam jejak Bima Arya selaku dosen muda di universitas Paramadina, yang akrab dengan ide, gagasan kebhinnekaan, pemerintahan yang baik, kami memiliki harapan. Namun satu hal yang masih membutuhkan pengujian, yaitu apakah beliau mampu melaksanakan yang beliau kuasai secara keilmuan, didalam praktik nyata pemerintahan di Bogor", kata Bona, dalam siaran pers yang diterima suara.com, Kamis (3/4/2014).
Surat itu akan diserahkan langsung kepada Wali Kota Bogor Terpilih, Bima Arya, pada Jumat 4 April 2014 pukul 12.30 WIB. Inilah isi surat dari jemaat GKI Yasmin kepada Wali Kota Bogor Bima Arya:
Kepada Yth.
Bapak Bima Arya Sugiarto
Wali Kota Bogor Terpilih
Periode 2014 - 2019
Dengan hormat,
Sebagai bagian dari masyarakat Kota Bogor, izinkanlah kami, pengurus gereja GKI Yasmin, mewakili jemaat gereja, menyampaikan surat ini, menjelang pelantikan Bapak sebagai Wali Kota Bogor periode 2014 - 2019.
Terpilihnya Bapak sebagai Wali Kota tidaklah lepas dari besarnya harapan masyarakat Kota Bogor akan munculnya pemimpin alternatif yang membawa harapan akan terciptanya pemerintahan yang baik di Bogor, yang diharapkan akan memberikan perubahan positif akan kualitas pelayanan masyarakat, peningkatan kesejahteraan masyarakat, penataan kota yang lebih baik serta tentunya akan adanya penegasan bahwa sebagaimana kota-kota lain di Indonesia, bahwa Kota Bogor akan bersupremasi hukum, berkeadilan dan memelihara keberagaman sebagaimana digariskan oleh UUD 1945.
Dalam semangat dan harapan yang sama, kami, pengurus dan jemaat GKI Yasmin, yang adalah bagian integral dari masyarakat kota Bogor, dan bagian tidak terpisahkan dari warga negara Indonesia, juga memiliki harapan yang tinggi, agar kiranya, dengan Bapak sebagai Wali Kota Bogor, maka kami, yang selama bertahun-tahun terpaksa beribadah dalam keprihatinan, akan terbebas dari segala diskriminasi yang selama ini kami alami; di mana hak kami untuk beribadah sesuai agama dan kepercayaan kami sendiri di gereja kami yang sah di Perumahan Taman Yasmin, Jalan KH Abdullah bin Nuh Kav 31 Bogor dirampas oleh Wali Kota Bogor Diani Budiarto secara melawan putusan Mahkamah Agung dan Rekomendasi Wajib Ombudsman Republik Indonesia. Menilik pada rekam jejak Bapak selama ini, rasanya harapan kami bukanlah sebuah hal yang muluk, melangit tanpa pijakan.
Satu hal yang kami tekankan disini bahwa harapan, doa dan perjuangan kami selama ini yang kami lakukan bersama-sama dengan kawan-kawan LINTAS IMAN tidaklah dilandasi sekedar persoalan tanah dan bangunan milik gereja semata. Perjuangan bersama itu dilakukan dalam bingkai semangat penegakkan Konstitusi, di mana baik kami selaku warga masyarakat biasa, dan para pejabat negara di daerah dan pusat termasuk Wali Kota, bersamaan kedudukannya di dalam hukum, termasuk di dalam konteks kewajiban kita semua untuk patuh pada hukum, termasuk di dalamnya kepatuhan kami sebagai warga masyarakat, dan juga kepatuhan Wali Kota, kepada putusan Mahkamah Agung dan Rekomendasi Wajib Ombudsman RI.
Perjuangan bersama tersebut juga kami dasarkan pada semangat Bhinneka Tunggal Ika bagi seluruh negeri. Di mana bila Kota Bogor, dengan Bapak selaku Wali Kota, patuh pada hukum dan Konstitusi, maka Bapak akan menorehkan satu karya nyata yang besar bukan hanya bagi Kota Bogor namun juga terutama bagi Republik Indonesia, dengan memberikan contoh nyata, bahwa, sebagaimana jaminan Konstitusi, tidak boleh ada WNI yang dilarang beribadah di gerejanya sendiri yang sah di Kota Bogor, tidak boleh ada WNI yang dilarang beribadah di Mesjidnya sendiri yang sah di Manado dan tidak boleh ada WNI yang dilarang beribadah di Puranya sendiri yang sah di Lampung, tidak boleh ada kelompok masyarakat manapun yang didiskriminasi dalam bentuk apapun di pelosok negeri tercinta ini.
Di bagian akhir surat ini, Bapak juga akan membaca beberapa nama tokoh atau kelompok LINTAS IMAN yang selama ini mendampingi jemaat GKI Yasmin. Itulah bentuk sederhana pernyataan dukungan tulus LINTAS IMAN untuk Bapak, agar Bapak senantiasa yakin untuk bertindak benar demi memelihara Indonesia kita, rumah bersama bagi semua.
Semoga Tuhan yang Maha Kuasa selalu menyertai Bapak di dalam tugas dan tanggung jawab yang Bapak emban selaku Wali Kota.
Hormat kami,
FRP Peranginangin (Ketua)
Kasmiran (Sekretaris)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu
-
Ironi Jembatan Kewek: Saat Jalan Ditutup, Warga Jogja Justru Temukan 'Surga' Bermain
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Komunitas Forum Karyawan Lokal Kristen NHM Rayakan pra-Natal Bersama Masyarakat Desa Kao
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?