Suara.com - PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Jawa Tengah, menginventarisasi jalur rel rawan bencana untuk mengantisipasi kecelakaan kereta.
Hal itu diungkapkan Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, di Purwokerto, Senin (7/4/2014).
"Pasca-anjloknya KA Malabar jurusan Bandung-Malang akibat longsor di Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, seluruh Daop diinstruksikan mengantisipasi terjadinya kecelakaan di jalur rel rawan bencana," kata Surono.
Berdasarkan pantauan, kata dia, di wilayah PT KAI Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto terdapat 21 titik rawan. Ke-21 titik rawan tersebut tersebar di Kabupaten Tegal, Brebes, Banyumas, Cilacap, Kebumen dan Ciamis.
PT KAI Daop 5 Purwokerto sendiri mengantisipasi dengan memerintahkan seluruh Kepala Resor Jalan Rel untuk menormalisasi drainase agar jalur rel tidak terendam air saat hujan. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mengaktifkan juru pemeriksa jalan rel (JPJR) secara ekstra.
Menurut dia, langkah antisipasi lainnya berupa pengawasan dan penjagaan titik rawan bencana oleh petugas khusus terutama ketika terjadi hujan.
"Biasanya, satu titik rawan akan dijaga oleh seorang petugas khusus. Jika ternyata jalur tersebut dinilai membahayakan, petugas itu akan menginformasikan ke pusat pengendali KA," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram