Suara.com - Pesawat baru kepresidenan Indonesia tiba hari ini, Kamis (10/4/2014) di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta. Pesawat ini didatangkan langsung dari pabrik Boeing di Chicago, Amerika Serikat. Menurut Mensesneg Sudi Silalahi, pesawat ini dibeli dengan harga Rp802 miliar. Pesawat tersebut dirancang khusus untuk digunakan Presiden Republik Indonesia dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan kenegaraan.
Pesawat Kepresidenan jenis Boeing Business Jet 2 (BBJ-2 737-800) itu berukuran panjang 39,5 meter, rentang sayap 35,8 meter, tinggi ekor 12,5 meter, dan diameter 3,73 meter. Sementara itu, interiornya memiliki panjang 29,97 meter, tinggi 2,16 meter, dan lebar 3,53 meter.
Pesawat ini memiliki kemampuan jarak tempuh maksimal 10.334 kilometer (km). Jika mengangkut 50 penumpang, jarak tempuhnya terjauhnya menurun jadi 8.630 km, kecepatan 871 kilometer per jam, dan kapasitas bahan bakar 39.539 liter.
Negara-negara ASEAN yang lain, meski tidak semuanya, juga memiliki pesawat kepresidenan. Bahkan, beberapa negara tidak hanya memiliki satu pesawat kepresidenan. Kendati demikian, masih ada pula sejumlah negara seperti Singapura dan Vietnam yang masih menyewa pesawat dari maskapai nasional mereka sebagai alat transportasi kepala negaranya.
Berikut ini adalah beberapa negara ASEAN yang memiliki pesawat khusus untuk transportasi kepala negaranya.
1. Filipina
Filipina memiliki divisi khusus dalam Angkatan Udara Filipina yang dinamakan "The 250th Airlift Wing". Divisi tersebut mengoperasikan armada yang terdiri atas sejumlah pesawat transportasi bagi Presiden Filipina dan Keluarganya. Pada kesempatan tertentu, divisi ini juga menyediakan transportasi bagi pejabat pemerintahan, pemimpin negara lain yang berkunjung, serta tamu-tamu kenegaraan lainnya.
Armada itu terdiri atas:
- 1 (satu) unit pesawat Fokker F28 yang digunakan presiden untuk perjalanan domestik. Saat presiden berada di dalamnya, maka pesawat disebut sebagai "Kalayaan (Perdamaian) One".
- 1 (satu) unit pesawat Fokker F27
- 4 (empat) unit helikopter Bell 412
- 3 (tiga) unit helikopter Sikorsky S-76
- 1 (satu) unit helikopter Sikorsky S-70 Black Hawk
- 1 (satu) unit Bombardier Learjet 60 yang digunakan presiden untuk perjalanan ke luar negeri.
Selain menggunakan Bombardier Learjet 60, Presiden Filipina juga terbiasa menggunakan pesawat sewaan dari maskapai penerbangan Philippine Airlines.
2. Thailand
Urusan transportasi keluarga kerajaan Thailand dipercayakan pada Royal Guard Squadron 602 dan Squadron 402 Angkatan Udara Kerajaan Thailand. Squadron 602 mengoperasikan sebuah pesawat Boeing 737-800. Sementara itu, Squadron 402 mengoperasikan sejumlah helikopter Bell 412 ST. Namun, untuk bepergian ke luar negeri, keluarga kerajaan kerap menggunakan pesawat dari maskapai komersil seperti Thai Airways International.
3. Malaysia
Perdana Menteri Malaysia dan raja Yang di-Pertuan Agong bepergian dengan menggunakan sebuah pesawat Boeing Business Jet. Pesawat bernomor seri M53-01 itu dioperasikan oleh Angkatan Udara Kerajaan Malaysia. Jika Perdana Menteri menaiki pesawat tersebut maka pesawat itu dipanggil "Perdana One". Sementara itu, jika Raja yang menggunakannya, maka disebut "DiRaja One". Boeing Business Jet dibeli pada tahun 2003 dari maskapai penerbangan Malaysia Airlines. Baru-baru ini, pemerintah Malaysia menggunakan sebuah pesawat Airbus A319 yang dijuluki dengan sebutan "M1".
4. Singapura
Presiden, Perdana Menteri, dan pejabat pemerintahan biasanya bepergian dengan pesawat komersial yang dioperasikan oleh maskapai Singapore Airlines. Meski demikian, untuk perjalanan tertentu atau perjalanan singkat, pejabat pemerintah terbiasa menggunakan pesawat berpenumpang sedikit seperti Fokker-50 yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Republik Singapura.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!