Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Achmad Mubarok menilai 'jebloknya' atau turunnya suara yang diperoleh Demokrat di Pemilu Legislatif 2014 bukan karena opini yang dibangun oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang kini menjadi tersangka kasus korupsi, Anas Urbaningrum.
Namun, menurut Achmad Mubarok, suara partainya turun karena dipengaruhi oleh banyaknya pemberitaan tentang korupsi yang terjadi di Partai Demokrat.
"Bukan (bukan karena Anas). Tapi dari pemberitaan kasus korupsi. Berita kasus korupsi di Demokrat, kan berkali-kali, sementara di partai lain kan satu atau dua kali saja. Itulah yang membangun opini," kata Achmad Mubarok kepada suara.com, Jumat (11/4/2014).
Lebih jauh Acmad Mubarok mengungkapkan data dari lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebutkan bahwa Partai Demokrat menduduki peringkat ketiga sebagai partai politik yang banyak terlibat dalam kasus korupsi.
"Kan, juara tiga, gitu. Data dari KPK, koruptor terbanyak pertama PDI Perjuangan, kedua Golkar, dan ketiga Demokrat," kata Achmad Mubarok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta