Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Achmad Mubarok menilai 'jebloknya' atau turunnya suara yang diperoleh Demokrat di Pemilu Legislatif 2014 bukan karena opini yang dibangun oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang kini menjadi tersangka kasus korupsi, Anas Urbaningrum.
Namun, menurut Achmad Mubarok, suara partainya turun karena dipengaruhi oleh banyaknya pemberitaan tentang korupsi yang terjadi di Partai Demokrat.
"Bukan (bukan karena Anas). Tapi dari pemberitaan kasus korupsi. Berita kasus korupsi di Demokrat, kan berkali-kali, sementara di partai lain kan satu atau dua kali saja. Itulah yang membangun opini," kata Achmad Mubarok kepada suara.com, Jumat (11/4/2014).
Lebih jauh Acmad Mubarok mengungkapkan data dari lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebutkan bahwa Partai Demokrat menduduki peringkat ketiga sebagai partai politik yang banyak terlibat dalam kasus korupsi.
"Kan, juara tiga, gitu. Data dari KPK, koruptor terbanyak pertama PDI Perjuangan, kedua Golkar, dan ketiga Demokrat," kata Achmad Mubarok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'