Suara.com - Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) Pakenjeng tidak dapat pergi ke sekolah, Selasa, karena jembatan gantung untuk menyeberang sungai ambruk setelah diterjang banjir bandang Sungai Cikandang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Senin (14/4).
"Ada ratusan siswa di SD Kecamatan Pakenjeng tidak bisa ke sekolah karena jembatan untuk menyeberang sungai di Desa Tanjungmulya terputus saat banjir bandang kemarin (Senin)," kata Kepala Desa Tanjungmulya Yusep Kirman kepada wartawan, Selasa (15/4/2014).
Ia menuturkan jembatan Pokor menghubungkan antardesa itu merupakan akses jalan bagi warga dan anak-anak menuju kota kecamatan dan tempat sekolah.
Jembatan sepanjang 35 meter itu, kata dia, jalan yang cukup dekat untuk berangkat atau pulang sekolah, sedangkan jalur alternatif lain jarak tempuhnya jauh.
"Anak-anak banyak menggunakan jembatan ini karena jarak dari rumah ke sekolah lebih dekat, diibandingkan lewat jalan lain jaraknya jauh," katanya.
Ia menyebutkan siswa SD yang bolos sekolah itu tinggal di Kampung Saradan dan Porehek yang dilaporkan berjumlah 140 orang.
Selain siswa, kata dia, para orang tua yang bekerja di perkebunan PT Condong tidak masuk kerja akibat jembatan yang membentang Sungai Cikandang terputus.
"Selain siswa ada juga karyawan PT Condong tidak masuk kerja karena tidak bisa menyeberang sungai," katanya.
Selain merusak jembatan, bencana alam banjir bandang Sungai Cikandang telah merusak areal persawahan warga yang baru ditanam padi di Desa Karangsari, Kecamatan Pakenjeng.
Selain itu, 11 mahasiswa Pecinta Alam Undip Semarang dan STT Garut yang sedang latihan arung jeram di Sungai Cikandang terbawa arus sungai, menyebabkan seorang mahasiswi Undip meninggal dunia. (Antara)
Berita Terkait
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Bukan Rem Blong Tapi Ngantuk, Sopir Tabrak Siswa di Cilincing Resmi Tersangka
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
Mobil MBG Tabrak 21 Siswa SD di Cilincing, Dipastikan Tak Ada Korban Tewas
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bukan Pemerintah, Bantuan Gereja untuk Bencana Sumatra Disalurkan Lewat KWI dan Keuskupan
-
ICW 'Sentil' Kejagung Pamer Gunungan Uang: Pencitraan, Korupsi Rp 300 T Menguap
-
Kardinal Suharyo Serukan Tobat Ekologis: Dari Pejabat Korup hingga Sampah Makanan
-
Jokowi Buka Pintu Maaf Soal Tudingan Ijazah Palsu: Urusan Hukum, Ya Hukum
-
Seskab Teddy dan Mensos Bahas BLT hingga Bantuan Korban Banjir Sumatra, Ini Rinciannya
-
KPK Bongkar Modus Kontraktor Sarjan: Jual Nama Orang Kuat Demi Proyek di Bekasi?
-
Kado Natal dari Balik Jeruji: 138 Warga Binaan Lapas Cipinang Terima Remisi, 2 Orang Bisa Bebas
-
Dianggap Penuhi Kriteria, 15 Warga Binaan di Seluruh Indonesia Terima Remisi Natal
-
Uskup Agung Katedral: Gereja Harus Berani Bersuara Soal Persoalan Bangsa
-
Pesan Sejuk Menag dari Altar Katedral Manado Saat Natal: Iman Harus Terwujud dalam Kepedulian Nyata