Suara.com - Sebagian keluarga dan kerabat penumpang feri Sewol yang tenggelam menilai pihak berwenang lamban melakukan operasi penyelamatan. Mereka juga geram karena minimnya informasi operasi pencarian korban.
"Saya benar-benar marah kepada pemerintah," kata Kwak Hyun-ok, yang putrinya belum ditemukan.
Putri Kwak Hyun-ok adalah salah satu dari 340 siswa sekolah yang menaiki feri tersebut.
"Hidupku tidak berarti tanpa putriku," lanjutnya lirih.
Orang tua lainnya, Park Yung-suk, mengaku melihat jenazah guru dari putrinya dievakuasi ke pelabuhan Jindo Kamis (17/4/2014) pagi.
"Jika saya bisa berenang, tentu saya akan menceburkan diri ke laut dan mencari sendiri putri saya," kata Park dengan nada sedih.
Feri Sewol tenggelam di perairan lepas pantai Jindo pada Rabu (16/4/2014). Dari 475 penumpang, baru 179 yang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Sembilan orang ditemukan tewas sementara 290 lainnya masih hilang. (Reuters)
Berita Terkait
-
Cari Penumpang Hilang, Tim Penyelamat Gedor Lambung Feri
-
Sebelum Feri Tenggelam, Siswi di Korsel Telepon Neneknya
-
Feri Tenggelam, Penumpang Anak Sekolah Malah Disuruh Diam Saja
-
"Aku Sayang Padamu", SMS Terakhir dari Seorang Anak di Feri Tenggelam
-
Penumpang Feri "Sewol" Kirim Pesan Pendek Kepada Keluarganya
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Kurir Gagalkan Penipuan Modus Paket Kosong, Pelaku Panik Langsung Kabur
-
Curhat Ahli Gizi Program MBG: Buat Siklus Menu Sehat Ujung-ujungnya Gak Terpakai
-
Presiden Prabowo Sebut Kesalahan Sistem Jadi Penyebab Kebocoran Anggaran Negara
-
Game-Changer Transportasi Jakarta: Stasiun KRL Karet dan BNI City Jadi Satu!
-
Ingin Benahi Masalah Keracunan MBG, Prabowo Minta Ompreng Dicuci Ultraviolet hingga Lakukan Ini
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Viral SPBU Shell Pasang Spanduk 'Pijat Refleksi Rp1000/Menit', Imbas BBM Kosong
-
Tok! Lulusan SMA Tetap Bisa Jadi Presiden, MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal Sarjana
-
Amnesty Tanggapi Pencabutan Kartu Identitas Liputan Istana: Contoh Praktik Otoriter