Suara.com - Pulau yang satu ini mungkin bukan termasuk salah satu yang diincar banyak orang untuk berlibur. "Reputasinya" saja tak main-main, antara lain pernah jadi tempat pembuangan mayat-mayat korban wabah penyakit, serta pernah jadi lokasi sebuah rumah sakit jiwa. Konon pula, pulau ini dihantui oleh puluhan ribu arwah-arwah yang tersiksa.
Kini, jika saja ada yang berminat dan punya cukup uang, pulau yang berada di Italia ini bisa menjadi miliknya. Ada yang berminat?
Poveglia, demikian nama pulau tak berpenghuni seluas 7 hektare di lepas pantai Italia tersebut. Lokasi tepatnya adalah di Laguna Venesia. Pulau ini kini hendak dijual oleh pemerintah Italia dalam rangka mengurangi beban utang negara. Namun entahlah kalau bakal ada calon pembeli, apalagi dengan "catatan kelam" seperti itu.
Pulau ini memang sudah lama identik dengan data maupun sekadar kabar-kabar aneh dan mengerikan. Termasuk di antaranya bahwa di sana orang-orang dibakar dan lalu dikubur semasa wabah, bahwa 50 persen dari tanahnya sebenarnya adalah abu sisa tubuh manusia, juga bahwa psikiater yang mengelola rumah sakit jiwa di sana sebenarnya adalah tukang jagal dan penyiksa orang.
Saat ini kondisinya lebih mirip sebagai tempat tak bertuan yang berantakan. Sisa-sisa bangunan yang kosong, kotor dan hancur, berdiri di sana, serta kini malah lebih banyak ditutupi sesemakan. Tapi jauh sebelumnya pun, pulau ini sudah kerap menjadi sumber kontroversi.
Disebutkan, pada abad ke-14 lalu, bangsa Genoa dan Venesia sempat memperebutkannya. Lantas ketika ada wabah penyakit, para korban pun senantiasa dikirim ke sana untuk menjemput ajal. Pernah juga digunakan sebagai pusat karantina di abad ke-18, pulau ini pun belakangan pernah menjadi lokasi rumah sakit jiwa.
Saat wabah Bubonic menerpa Italia secara luas dan menelan banyak korban, dikatakan bahwa sebanyak 160.000 mayat juga dibuang ke pulau ini. Lantaran itulah banyak orang yakin ribuan arwah senantiasa menghantui pulau ini, bahkan hingga ke bibir pantainya. Dikatakan pula, para pekerja pernah menemukan dan membongkar sebuah lubang kuburan massal di sana, di mana ditemukan kerangka dari lebih 1.500 korban wabah sebelumnya.
Pada tahun 1922, pulau ini diketahui menjadi lokasi sebuah rumah sakit jiwa, di mana muncul berbagai laporan bahwa seorang dokter aneh di tempat itu bereksperimen terhadap pasien bedah syaraf menggunakan bor tangan, pahat dan palu. Sang dokter akhirnya disebut bunuh diri dengan terjun dari menara bangunan itu setelah dia jadi gila diteror oleh hantu-hantu korbannya.
Dengan masa lalu yang sedemikian kelam, selama ini tidak ada wisatawan yang secara resmi diizinkan menginjakkan kaki di pulau ini. Namun kini, pemerintah Italia justru berharap agar Poveglia bisa dibeli oleh pihak yang berminat, yang mungkin bisa mendirikan sebuah hotel mewah di sana. Tak tanggung-tanggung, hak pengelolaan selama 99 tahun pun ditawarkan bagi yang mau membangun kembali pulau itu. (News.com.au)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!