Suara.com - Politisi PPP Romahurmuziy yang jabatannya dirotasi dari Sekjen menjadi Ketua DPP PPP oleh Suryadharma Ali, disebut-sebut dulunya adalah salah satu yang mendukung pencolan Prabowo menjadi presiden.
Wakil Sekjen PPP Syaifullah Tamliha kepada suara.com, Sabtu (19/4/2014) mengungkapkan, jika dukungan itu justru disampaikan oleh Romi, panggilan akrab Romahurmuziy, saat Mukernas PPP di Bandung pada 8 Februari 2014 lalu.
“Jadi Romi jangan cuci piring lah,” tuding Syaifullah.
Menurut Syaifullah, dalam Mukernas waktu itu Romi juga menyepakati ada sejumlah nama yang bakal didukung maju menjadi capres yakni Megawati, Prabowo bahkan termasuk Suryadharma Ali.
“Tapi itu kalau suara di Pileg 20 persen, sedangkan suaranya nggak sampai,” terangnya lagi.
Berkaitan dengan kisruh di PPP saat ini, dia menyatakan bahwa proses dukungan terhadap Prabowo sudah berlangsung lama.
Adapun langkah kubu Romi dan Suharso Manoarfa untuk menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) hari ini yang bertujuan mendongkel Suryadharma Ali dianggap ilegal.
Sementara Waketum PPP, Emron Pangkapi sebelumnya bercerita jika dukungan untuk Prabowo hanya diputuskan oleh 12 orang saja melalui acara kongkow -kongkow di rumah Suryadharma.
Dia juga menuding langkah Suryadharma ini menyalahi konstitusi partai, termasuk saat ia menghadiri kampanye terbuka Gerindra beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Utang Iuran BPJS Triliunan Rupiah Siap Diputihkan? Cak Imin: Besok Kita Rapatkan
-
Bestari Barus: Jokowi Inspirasi PSI, Diharap Segera Bergabung
-
PSI Tunda 'Spill' Nama 'Bapak J', Takut Kalah Viral dari Menkeu Purbaya?
-
Kementerian PU Siapkan Pelatihan Konstruksi untuk Santri, Begini Tanggapan Menteri PPPA
-
Tarif Transjakarta Diusulkan Naik Rp1.500, Begini Respons DPRD DKI
-
Diam-diam Periksa Ayah Eks Menpora Dito Ariotedjo, KPK Minta Maaf Baru Umumkan Hari Ini, Mengapa?
-
Buntut Tayangan Kontroversial Trans7, Fungsi KPI Dipertanyakan
-
Apa Pekerjaan Eric Trump? Viral Insiden Mikrofon Bocor Prabowo Ingin Ketemu Anak Trump
-
Soal Tanyangan Xpose Uncensored, Sekjen PKB Sampaikan Desakan Ini
-
Desak Dewan Pers Turun Tangan, DPR Kuliti Narasi Jahat Trans7 Hina Kiai: Belajar Dulu Baru Liputan!