Suara.com - Kelompok warga dan polisi di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Sabtu (19/4/2014) sore, diberitakan kembali terlibat bentrokan. Sejauh ini, sebagaimana diberitakan Antara, setidaknya seorang warga dilaporkan terkena peluru nyasar.
Disebutkan, korban dari kalangan warga tersebut harus dirawat di rumah sakit (RS), setelah diduga terkena peluru nyasar saat polisi membubarkan kerumunan warga.
"Saya sekarang di rumah sakit melihat korban. Sekarang korban dirawat, sehingga tidak bisa kami lihat langsung," ungkap Mohammad Syarif, salah seorang warga yang dihubungi dari Palu, Sabtu (19/4/2014) malam.
Lebih jauh, Syarif mengatakan bahwa hingga kini informasi terkait munculnya reaksi warga terhadap polisi, masih simpang-siur.
"Yang jelas pemicunya setelah pertandingan bola Divisi I antara Banyuwangi dan Persbul (Persatuan Sepak Bola Buol). Entah bagaimana, tiba-tiba terjadi kekacauan. Lalu warga ramai-ramai ke polisi, karena polisi sempat buang tembakan dan gas air mata," tuturnya.
Dikabarkan pula, setidaknya satu unit sepeda motor sempat dibakar massa, namun belum diketahui pemilik kendaraan tersebut. Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol, Aruji, membenarkan adanya korban yang dilarikan ke rumah sakit.
Aruji pun meminta agar wartawan bersabar, karena menurutnya informasi terkait peristiwa tersebut masih terus ditelusuri kronologisnya. "Sebentar saya hubungi lagi kalau datanya sudah lengkap," katanya.
Diketahui, Buol pada tahun 2010 lalu juga pernah dilanda kerusuhan, setelah seorang tahanan kasus lalu lintas tewas di sel tahanan kepolisian. Saat itu, warga sempat mengepung kantor polisi, sebelum kemudian terjadi bentrokan polisi dengan warga. Dalam kejadian itu, dilaporkan setidaknya lima warga tewas, sementara belasan personel polisi mengalami luka. (Antara)
Berita Terkait
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
YLBHI: Kekuasan Polri di Ranah Sipil Mirip ABRI Zaman Orde Baru
-
Akui Sebar Data Kehamilan Erika Carlina di Grup WA, DJ Panda Memelas Minta Damai: Saya Janji Berubah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai