Suara.com - Joko Widodo (Jokowi), bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, diberi mandat menegakkan pilar Trisakti jika kelak rakyat memilihnya dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014.
Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, di Semarang, Minggu (20/4/2014).
"Prinsipnya kabinet kerja sama parpol kecil atau ramping karena salah satu mandat kepada Pak Jokowi sebagai capres dari PDI Perjuangan adalah untuk menegakkan pilar daulat politik Trisakti," katanya.
Menurut Tjahjo, daulat Politik Trisakti (berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara sosial budaya) hanya akan dicapai kalau dibentuk kepemimpinan nasional yang kuat dengan didukung program kerja prorakyat.
"Pemimpin yang kuat justru akan memiliki karakter yang kuat dan setia pada ideologi partai, yaitu Pancasila 1 Juni, berkomitmen menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan UUD 1945," tegasnya.
Anggota Komisi I DPR RI itu mengemukakan bahwa kemajemukan bangsa dan pemimpin yang kuat akan mampu memegang teguh perintah perjuangan menerapkan Trisakti dalam setiap pengambilan keputusan politik pembangunan nasional. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO