Suara.com - Syarikat Islam (SI) mendatangani kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jalan Diponegoro No. 60, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 20.00 WIB.
Ketua Umum PPP Suryadharma Ali langsung mengenalkan Ketua Umum SI Rahardjo Tjakraningrat, dan Sekjen SI Nurhadi.
"Sejumlah tokoh umat Islam yang tergabung dalam pimpinan Syarikat Islam mendatangi DPP PPP. Mereka memberikan dukungan dan juga prihatin terkait isu yang ada di internal PPP," ucap Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Minggu (20/4/2014).
SI menyayangkan tindakan sebagian pengurus DPP dan DPW yang berbeda pendapat dengan langkah yang dilakukan Ketua umum PPP.
Seperti diketahui, PPP yang dimotori Sekretaris Jenderal PPP, Romahurmuziy menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada Sabtu 19 April 2014, dan menghasilkan keputusan Emron Pangkapi yang menjabat wakil ketua umum menjadi Pelaksana harian (Plh) Ketua Umum PPP menggantikan Suryadharma Ali.
SI juga mengajak kepada semua komponen di PPP agar dapat melakukan langkah-langkah cerdas untuk tetap menjaga keutuhan partai sebagai simbol dari rumah besar umat Islam. Hal tersebut guna memperjuangkan misi politik Islam sehingga terwujudnya persatuan umat Islam.
Perpecahan di tubuh partai berlambang Kabah ini gara-gara Suryadharma Ali mendukung kampanye akbar Partai Gerindra yang mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden. Selain itu, beberapa pengurus di daerah dan pusat PPP menilai Suryadharma Ali gagal meraup suara di Pemilihan Umum Legislatif yang digelar 9 April 2014.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!