Suara.com - Seorang bocah yang berusia 10 tahun memperkosa teman sekelasnya di toilet sekolah. Dia melakukan tindakan tidak senonoh itu setelah menyaksikan adegan porno di internet.
Dalam pengadilan kasus ini di Wales Utara, bocah tersebut mendekati korbannya itu saat tengah berlangsung pelajaran bahasa Inggris. Ketika itu, dia mengatakan kepada teman sekelasnya, apakah dia mau berhubungan seks dengannya. Karena menganggap pertanyaan tersebut hanya gurauan, bocah laki-laki tersebut tertawa dan menjawab,” Tidak mau.”
Usai pelajaran, korban menuju ke toilet. Ketika akan keluar, tersangka mendorong korban dan kemudian memperkosa. Korban yang juga berusia 10 tahun sudah meminta pelaku untuk berhenti melakukan tindakan itu. Tetapi, pelaku hanya berkata,” Ayolah, pesta baru saja dimulai.”
“Sudah bisa dipastikan bahwa kejadian itu merupakan dampak pornografi yang ditonton pelaku di internet,” kata jaksa penuntut, Karl Scholz.
Pelaku sodomi yang kini berusia 12 tahun menghadapi dakwaan perkosaan. Kejadian itu terjadi di sebuah sekolah di Colwyn Bay. Kejadian itu membuat pelaku merasa malu karena anggapan sebagai homoseksual. Dia tidak memberitahu siapa pun hingga ditanya oleh guru dalam kasus yang berbeda.
Kasus ini terungkap ketika terdakwa berbicara kepada guru di sekolah terkait tudingan telah menyentuh bagian intim pacarnya. Terdakwa mengaku bahwa isu dia telah menyentuh bagian intim pacarnya hanyalah karangan belaka. (Dailymail)
Berita Terkait
-
Hasil Lelang Frekuensi 1.4 GHz: Adik Prabowo hingga Telkom-MyRepublic Rebutan Internet Murah
-
Internet Governance Training, Perkuat Tata Kelola Internet Indonesia
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?