Suara.com - Pemerhati pendidikan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Achmad Mubarok, mengatakan kasus pelecehan seksual, seperti yang dialami murid Taman Kanak-Kanak (TK) Jakarta International School (JIS), Pondok Indah, Jakarta Selatan, bisa terjadi di mana saja.
“Tapi kalau itu terjadi di lembaga internasional dan sekolah yang biayanya mahal, itu patut disayangkan,” kata Achmad Mubarok kepada suara.com, Kamis (24/4/2014).
Menurut Achmad Mubarok kasus pelecehan seksual yang dialami oleh murid JIS tidak terkait dengan kesalahan sistem pendidikan, tapi lebih menyangkut ke bidang pengawasan dan keamanan lingkungan sekolah.
“Idealnya, untuk lembaga seperti itu, ada sistem CCTV yang baik, kemudian toiletnya juga jangan terlalu tertutup sehingga memudahkan pengawasan terhadap anak-anak,” katanya.
Terkait dengan dampak psikologis terhadap anak-anak lain atas kasus pelecehan seksual tersebut, Achmad Mubarok mengatakan, tentu saja ada.
“Bisa trauma karena kasus itu bisa masuk ke alam bawah sadar. Kalau tidak ditangani secara arif dan bijaksana, bisa trauma sampai dewasa,” katanya.
Penanganan terhadap anak yang trauma, kata Achmad Mubarok, antara lain bisa dilakukan dengan menyuguhkan kepada mereka berbagai aktivitas yang kreatif dan ceria.
Namun, menurut dugaan Achmad Mubarok, trauma yang dialami oleh murid JIS tidak akan berlangsung lama karena kasusnya cepat ketahuan sehingga segera bisa ditangani.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Perkap Baru, Polisi Bisa Tembak Penyerang Markas Pakai Peluru Tajam! Ini Aturan Lengkapnya
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Korban Keracunan MBG di SDN Gedong Jadi 22 Siswa, Komnas PA Kritik Guru Jadi Pencicip Makanan
-
Kepala BGN Ngaku Tak Semua Dapur MBG Punya Sanitasi Air yang Bersih
-
Terbuai Ramalan Kiamat Seorang Pastor, Ratusan Warga Rela ke Hutan Tinggalkan Segalanya
-
Pemerintah Wajibkan Rapid Test di Dapur MBG, Perpres Darurat Segera Terbit
-
Modus Keji Predator Seks di Apartemen Kalibata: Imingi Hadiah Ultah, Rekam Aksi dengan Handycam!
-
Geger Keracunan Massal, Program Makan Bergizi Gratis Didesak Setop, Kantin Sekolah Jadi Solusi?
-
Dokter Tifa Tawarkan Obat Autoimun Manjur untuk Jokowi, Syaratnya Cuma Satu: Tobat Nasuha!
-
KPK Panggil Eks Dirut PGN untuk Kasus Korupsi Jual Beli Gas