Suara.com - Sekjen KPAI Erlinda memastikan ada bocah korban sodomi di Jakarta International School (JIS) Pondok Indah yang melapor ke KPAI. Korban ini sudah dilecehkan sebelum aksi bejat terhadap AK (6) terungkap.
"Kejadiannya itu memang sebelum kejadian korban pertama. Jadi disinyalir sebelum bulan Februari," ungkap Erlinda dalam konferensi pers di kantor KPAI jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Rabu (23/4/2014)
Erlinda juga mengatakan korban kini masih sekolah di JIS dan hal mengalami trauma serupa seperti AK.
"Sama persis dia ketakutan, juga merasa berteriak-teriak dan hal yang sama dirasakan adalah ketakutan ke toilet. Ketakutan untuk pup, ketakutan membuang air kecil," tutur Erlinda.
"Kejadiannya, dia mengalami ada di kelas dan ada di toilet," tambahnya lagi.
Menurut Erlinda, pada saat kejadian, korban sedang membuat senjata tiruan melalui corong yang terbuat dari tisue toilet bekas, sementara saat itu guru tidak ada di kelas dan siswa yang lain sedang makan siang sekitar pukul 11.00 WIB.
"Ada cleaning service masuk bersih-bersih dan anak ini didorong ke tempat yang tidak ada cctv-nya dan di situlah terjadi kekerasan,” terang Erlinda.
Pemerkosaan itu dialami korban sebanyak dua kali. Setelah diperkosa, korban sempat masuk rumah sakit.
"Selama 8 hari panasnya tinggi terus 39,6, 39,8 (celcius) dan anaknya itu punya gejala yang aneh sekali. Perutnya sakit dan trauma untuk BAB dan pipis," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional