Suara.com - Sebagian warga Badarlampung menyatakan kecewa dengan kinerja PLN karena pemadaman listrik masih terus terulang di kota tersebut serta daerah lainnya di Provinsi Lampung.
"Kalau warga telat bayar langsung didenda. Kalau warga dirugikan, apakah PLN juga dikenakan denda," kata Edy, salah satu warga Kecamatan Sukarame Bandarlampung, Sabtu malam.
Wilayah Bandarlampung dalam beberapa malam terakhir selalu mengalami pemadaman aliran listrik mendadak seperti di kawasan Waydadi Sukarame, Bandarlampung.
Berdasarkan pantauan, sebagian besar daerah itu dan wilayah lainnya di kota Bandarlampung gelap gulita karena terjadi pemadaman aliran listrik.
Banyak warga yang akhirnya menggunakan penerangan lilin, padahal itu berisiko menyebabkan terjadinya kebakaran.
Hanya sebagian kecil bangunan di wilayah Sukarame yang menggunakan penerangan listrik dengan mengoperasikan genset, seperti RS Imanuel, rumah makan, restoran dan warung.
Karena pemadaman listrik selalu berlangsung lama maka warga umumnya membeli lilin dalam jumlah cukup banyak, seperti satu bungkus yang harganya Rp8.000.
"Pemadaman listrik kok terus menerus. Saya mau masak nasi jadi tak bisa karena aliran listrik padam," kata Lusi, warga Sukarame lainnya.
Sejumlah warga lainnya juga menyatakan kecewa atas pemadaman listrik yang tanpa ada pemberitahuan penyebabnya.
"Kemarin malam sampai dini hari, listrik padam. Malam ini padam lagi, dan bisa sampai dini hari lagi. Seharusnya masalah pemadaman ini tak perlu terus terulang kalau managemen PLN-nya profesional," kata Duan, warga lainnya.
Pemadaman listrik juga menimpa rumah sakit seperti RS Imanuel dan RS lainnya. Padahal hal itu mengganggu fungsi rumah sakit untuk mengobati pasien, serta bisa mempercepat kerusakan peralatan RS yang umumnya berharga sangat mahal, seperti CT-scan.
Protes atas pemadaman listrik juga dilakukan warga Kelurahan Campang Raya Kecamatan Sukabumi Bandarlampung belum lama ini dengan menyerahkan bola lampu rusak kepada PT PLN Distribusi Lampung sebagai ungkapan protes atas kinerja perusahaan listrik itu.
Penyerahan bola lampu tersebut sebagai bentuk kekecewaan warga kepada PT PLN karena pemadaman listrik yang terlalu sering berlangsung, sehingga membuat peralatan listrik warga sering rusak.
Warga berharap krisis kelistrikan di Lampung bisa segera teratasi, karena PLN adalah perusahaan negara yang sudah lama berdiri dan beroperasi.
Warga juga menyayangkan hingga kini PT PLN masih saja memiliki permasalahan yang sama, yaitu pemadaman listrik. (Antara)
Berita Terkait
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Update Tarif Listrik PLN November 2025
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!