Suara.com - Ayah, ibu, dan anak, warga Jalan Bungur III, Nomor 184, Rt 06/06, Kelurahan Periuk Jaya, Kota Tangerang., Banten, dibantai Ramadan Gumilang. Motif Ramadan menghabisi ketiga korban diduga karena sakit hati.
"Ada tiga orang yang tewas dibunuh dan satu orang lagi luka berat. Motifnya karena sakit hati," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (29/4/2014).
Ketiga korban, masing-masing bernama Dukut (suami), Herawati (istri), Prasetyo (anak).
Lalu, satu orang lagi yang mengalami luka berat, yakni Bagus. Bagus adalah anak Dukut dan Herawati. Peristiwa itu terjadi pada pukul 16.00 WIB.
Pelaku membantai para korban dengan kunci Inggris dan pisau dapur. Alat itu telah disita polisi dari lokasi kejadian.
Informasi yang diperoleh Bagus, pelaku adalah pacar dari saudaranya, Dewi.
Sebelum terjadi pembunuhan, pelaku terlibat pertengkaran dengan Dewi.
"Saat ini masih terus didalami motif dari kejadian tersebut. Kejadian sedang ditangani oleh Reskrim Polres Metro Tangerang. Dugaan sementara yakni sakit hati," kata Rikwanto. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium