Suara.com - Pemberlakuan hukum pidana syariah Islam di Brunei memicu kekhawatiran di kalangan non-Muslim. Kekhawatiran muncul karena sebagian besar hukum tersebut juga bakal berlaku bagi penduduk non-Muslim.
Kekhawatiran timbul di antara warga negara asing yang bekerja di sektor perminyakan. Puluhan ribu etnis Tionghoa Brunei serta 30.000 pekerja imigran asal Filipina yang beragama Khatolik juga resah dibuatnya. Sekitar 20 persen penduduk Brunei memang non-Muslim. Dua puluh persen tersebut adalah pemeluk agama Buddha dan Kristen.
Seorang pendeta Kristiani yang dihubungi Reuters mengaku khawatir akan perkembangan saat ini. Namun dirinya berharap agar praktiknya tidak seketat seperti yang tertulis.
Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menentang bagian di mana hukum tersebut akan menjatuhkan hukuman mati untuk banyak pelanggaran. Komisi tersebut menilai, beberapa di antaranya merupakan bentuk penyiksaan, jika mengacu pada undang-undang internasional.
"Banyak di antara peraturan dan hukuman tersebut yang berbau diskriminasi terhadap kaum perempuan. Hukuman rajam sampai mati kebanyakan dialami oleh perempuan karena mereka lebih sering terbukti bersalah atas kejahatan," kata Emerlynne Gil, penasehat hukum International Commission of Jurists (ICJ) wilayah Asia Tenggara. ICJ adalah organisasi non pemerintah yang bergerak dalam penegakan hak asasi manusia.
Kementerian Agama Brunei yang ditugasi untuk mengimplementasikan hukum baru tersebut belum memberikan tanggapan.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Sultan Brunei Haji Hassanal Bolkiah mengumumkan syariah Islam tahap pertama akan mulai diberlakukan Kamis, 1 Mei 2014. Tahap kedua baru akan diberlakukan 12 bulan lagi. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak