Suara.com - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Joko Widodo (Jokowi) melakukan safari politiknya ke sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Sabtu dan Minggu pekan ini.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, safari ini tidak akan mengganggu kinerja Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pasalnya, ini dilakukan di waktu libur kerja.
"Ya ini kan waktu libur Pak Jokowi. Beliau bebas menggunakan waktu di luar tugasnya sebagai Gubernur Jakarta. Sebagai Capres, dia juga harus memegang teguh adat istiadat bangsa Indonesia, silaturahmi, saling mengunjungi para tokoh senior bangsa. Itu ajaran Tri Sakti Sukarno," tambahnya.
Basarah menambahkan, jadwal yang dibuat untuk safari Jokowi ini disusun oleh DPP PDI Perjuangan yang sudah lebih dulu didiskusikan dengan mantan Walikota Solo tersebut.
Dia membantah bila safari yang dilakukan Jokowi ini sebagai permintaan dukungan kepada tokoh yang didatangi. Menurut Basarah, yang terpenting adalah menjalin silaturahmi.
"Kunjungan ini tidak secara eksplisit harus selalu bermuara pada dukungan. Yang paling utama adalah menjalin silaturahmi dulu, bahwa seorang Jokowi sebagai calon pemimpin bangsa, punya kemauan yang kuat untuk membangun silaturahmi dengan siapapun. Terutama dalam hal ini dengan tokoh-tokoh Islam dari Muhammadiyah dan NU," tuturnya.
Berdasarkan jadwal yang beredar di kalangan wartawan, hari ini Jokowi direncanakan akan bertemu ke rumah Buya Syafi'i Maarif di Jogjakarta, lalu bertemu dengan Khofifah Indar Parawangsa di Surabaya, dan setelah itu dilanjutkan berkunjung ke Pondok Pesantren Pacul Gowang, KH Anwar Mansur, Guru Cak Imin, Pondok Pesantren Tebu Ireng, sekaligus ziarah ke makam Abdurahman Wahid (Gusdur).
Sedangkan pada hari Minggu, Jokowi direncanakan berangkat ke Demak, Jawa Tengah untuk mengunjungi Pondok Pesantren Giri Kusumo. Kemudian, menuju Pondok pesantreng Al-Anwar, Sarang, Rembang dan Pondok Pesantren Al Fadllu.
Berita Terkait
-
Sambut 58 Persen Pemilih Muda, PDIP Canangkan Peta Jalan Regenerasi Kepemimpinan
-
PDIP Lawan Politik Uang, Hasto Kristiyanto: Gerakkan Anak Muda dan Bangun Visi Samudra
-
Ikut Borobudur Marathon, Hasto PDIP: Mens Sana in Corpore Sano Harus Jadi Budaya
-
PDIP Kupang Kokohkan Akar Budaya, Hasto Kristiyanto: Berpondasi Pemikiran Bung Karno
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
Terkini
-
Detik-detik Menegangkan Kebakaran RS Pengayoman Cipinang: Alarm 'Meraung', 28 Pasien Dievakuasi
-
Hikmah Surat Ad-Dhuha di Sel Gelap, Titik Balik Eks Dirut ASDP yang Merasa Ditinggal Tuhan
-
KPK Bantah Tuduhan Penggelapan Aset Rp 600 Miliar: Balik Sorot Dugaan Pemalsuan Dokumen Sitaan
-
Cegah Penjarahan Meluas, Polda Sumut Kerahkan Brimob di Minimarket hingga Gudang Bulog!
-
BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Tiga Provinsi Sumatera untuk Amankan Penyaluran Bantuan Banjir
-
Bahlil Perintahkan Kader Golkar Turun Langsung ke Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Kapolri Kerahkan Kekuatan Penuh: Buka Jalur Terisolasi di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Detik-detik Gudang Logistik RS Pengayoman Cipinang Terbakar, 28 Pasien Dievakuasi
-
PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat Dunia, Rano Karno Curiga Ada Jebakan Aglomerasi?
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter