Suara.com - Ternyata uang yang dipamerkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) senilai Rp1,5 miliar saat konferensi pers, Kamis malam (8/5/2014), adalah cicilan ketiga atau terakhir dari uang suap yang rencananya bakal diberikan kepada tersangka Bupati Bogor Rachmat Yasin.
Menurut Wakil Ketua KPK Bambang Wijayanto, cicilan pertama senilai Rp1 miliar dan cicilan kedua senilai Rp2 miliar sudah diberikan lebih dulu.
"Jadi total ada Rp4,5 miliar," ujar Bambang di Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.
Uang tersebut diketahui untuk memperlancar izin pembebasan lahan di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Dia minta rekomendasi atas lahan seluas 2754 hektar," ujar Bambang lagi.
Sebelumnya KPK sempat memamerkan uang sitaan Rp1,5 miliar yang diamankan dari sebuah kantor di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor.
Pasca penangkapan kemarin, Rabu (7/5/2014), KPK juga menggeledah lima lokasi termasuk kantor rekanan PT Bukit Jonggol Asri (BJA).
"Malam itu kami melakukan operasi dibeberapa tempat secara berurutan dan simultan. Dimulai dari Sentul, ada sekitar 5 tempat, (di antaranya) Sentul dan Bogor," tambahnya.
Rachmat Yasin, Kepala Dinas Pertanian Kehutanan Kabupaten Bogor MZ, serta FXY karyawan PT Bukit Jonggol Asri (BJA) ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi suap, terkait pembebasan lahan dan aturan tata ruang di Puncak dan Cianjur.
Ketiganya diciduk, Rabu (7/5/2014) sore,di dua tempat yang berbeda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum