Suara.com - Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional resmi dibuka di kantor DPP PAN Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014) pukul 10.15 WIB.
Acara dimulai setelah Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais tiba di lokasi.
Ketika Hatta Rajasa tiba di lokasi rakernas, puluhan kader langsung mengelu-elukan nama mantan Menteri Koordinator Perekonomian di bawah Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
"Mari kita sambut saudaraku Hatta Rajasa," kata pembawa acara artis yang juga kader PAN, Desy Ratnasari.
"Hidup Hatta, hidup Hatta," para kader berteriak.
Namun, ada kejadian yang mengundang perhatian di tengah-tengah euforia kader PAN. Yaitu ketika mereka tidak kompak ketika memberikan dukungan kepada Hatta.
"Hidup Hatta capres, eh hidup Hatta cawapres."
"Belum, belum diresmikan. Tunggu saja," kata Desy Ratnasari kemudian.
Usai sesi foto, acara Rakernas pun langsung dimulai. Secara garis besar, Rakernas ini akan membahas garis koalisi PAN ke depan.
"Agenda rakernas, kita akan membahas arah koalisi PAN ke depan," kata Desy.
Siang nanti sekitar jam 13.00 WIB, calon presiden dari Partai Gerindra diagendakan turut menghadiri Rakernas PAN. Dijadwalkan, Hatta Rajasa akan mendeklarasikan dukungan resmi PAN kepada Prabowo.
Hatta disebut-sebut akan menjadi cawapres untuk mendampingi Prabowo. Tanda-tanda itu semakin nyata, setelah Hatta pada Selasa (13/5/2014) sore kemarin datang bersama Prabowo menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor kepresidenan.
Prabowo dan Hatta Rajasa meminta izin kepada Kepala Negara untuk berkoalisi sekaligus Hatta minta izin mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Perekonomian agar bisa lebih fokus mengikuti Pilpres 9 Juli 2014. Kedua tokoh partai perlu minta izin untuk koalisi karena selama ini PAN adalah partai yang selalu setia berkoalisi dengan Demokrat, partai yang dipimpin SBY.
Dengan deklarasi ini, bakal calon presiden Prabowo Subianto telah didukung tiga partai, yakni Partai Gerindra, PPP, dan PAN, dan kemungkinan PKS menyusul dalam waktu dekat. Poros Gerindra akan menghadapi lawan yang tak kalah kuat, yakni poros PDI Perjuangan. PDI Perjuangan yang mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden telah didukung dua partai, yaitu Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Belakangan, Partai Golkar juga sudah memberikan isyarat kuat mendukung Jokowi sebagai calon presiden.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang