Suara.com - Bakal calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengaku belum paham peta politik dalam pemilihan presiden (Pilpres) mendatang. Namun, sebagai calon presiden, dia siap melakoni tahapan Pilpres mendatang.
"Oh saya tidak bisa melihat lihat itu, saya lakoni. Kita jalani saja," kata Prabowo usai mendapatkan dukungan dari PAN, di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Hingga kini baru tergambar dua poros, Poros Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang mencalonkan Joko Widodo (Jokowi) dengan didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem dan poros Gerindra-PPP-PAN yang mencalonkan Prabowo sebagai calon presiden.
Partai Golkar masih melirik kemungkinan masuk gerbong koalisi Jokowi, pascabertemu di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Selasa (13/5/2014), kemarin.
PKS disebut-sebut siap mendukung Prabowo dengan tawaran nama cawapres dibahas bersama.
Blok koalisi Gerindra sendiri sejauh ini belum dideklarasikan dan masih membuka kemungkinan dukungan dari partai lain.
Sementara, Partai Demokrat, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang belum menyatakan sikapnya secara resmi dalam berkoalisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB