Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Cina dijadwalkan bertemu dan berdialog dengan Mendag Vietnam pada Jumat (16/5/2014) ini, menyusul puncak kerusuhan anti-Cina yang terjadi di Vietnam kemarin, yang telah memakan korban tewas dan menimbulkan kerusakan cukup besar. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh salah seorang pejabat Cina, hari ini.
Jika jadi digelar, pertemuan dan diskusi ini akan menjadi kontak tertinggi sejauh ini antara kedua negara, sejak aksi protes dan kerusuhan anti-Cina dimulai pekan ini. Untuk diketahui, ketegangan akhir-akhir ini bisa disebut sebagai yang terburuk antara Cina dan Vietnam, sejak peristiwa perang perbatasan pada 1979 lalu.
Dalam sebuah jumpa pers hari ini, juru bicara Kementerian Perdagangan Cina, Shen Danyang, mengatakan bahwa kedua menteri akan berjumpa di sebuah konferensi para menteri perdagangan di Qingdao, sebuah kota di pesisir timur Cina. Shen juga menegaskan bahwa Cina berada dalam posisi mendesak Vietnam mengambil langah-langkah demi memastikan keselamatan warga dan bisnis Cina, berikut harta benda mereka di Vietnam.
"Sudah banyak warga negara Cina yang meninggal, dan lebih dari 90 orang terluka (akibat kerusuhan itu)," papar Shen. "Bahkan kemungkinannya, jumlah korban masih akan bertambah. Kejadian ini juga berakibat pada terhentinya bisnis, serta kerugian materi. Cina mengutuk keras kejadian itu," tambahnya.
Seperti diberitakan, kerusuhan bangkit setelah Cina melakukan aktivitas memasang rig (pengeboran) minyak di perairan yang berada di bawah sengketa karena diklaim oleh kedua negara. Dalam aksi massa itu, pabrik-pabrik yang dianggap milik Cina dibakar. Setidaknya 21 orang dilaporkan tewas, sementara satu lokasi proyek baja skala besar juga diberitakan dibakar.
Pada Kamis (15/5), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung, telah memerintahkan polisi dan pejabat berwenang setempat untuk segera mengendalikan situasi, sekaligus memastikan keselamatan orang-orang dan keamanan harta benda di wilayah terdampak.
Cina sendiri, sementara itu, sudah berulang kali menyatakan mengutuk kejadian tersebut, termasuk juga menuduh pemerintah Vietnam menutup mata atas tindak-tindak penjarahan dan pencurian. Sebaliknya, Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam menyebut kerusuhan itu dilakukan kelompok ekstrimis, sembari memperingatkan risikonya bagi investasi di negeri itu. (Reuters)
Berita Terkait
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor