Suara.com - Partai Keadilan Sejahterah (PKS) menyatakan tidak akan mencampuri urusan kewenangan pemilihan kabinet jika Prabowo Subianto terpilih dan mendapat mandat rakyat menjadi presiden.
“Kita serahkan pada Capres dan Cawapres nanti. Silahkan monggo. Sekarang yang kita bahas winning strategy dulu,” Ketua DPP PKS Bidang Kehumasan Mardani Ali Sera yang dihubungi melalui teleponn kepada suara.com, Sabtu (17/5/2014).
Dia menyatakan sikap itu merupakan prinsip koalisi yang hendak diterapkan dan akan dideklarasikan siang ini di markas DPP PKS di Jalan Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Timur.
“Kami ingin ini bukan koalisi transaksional, tapi fundamental,” jelas Mardani.
Mardani mengungkapkan kalau urusan barisan kabinet belum menjadi perhatian saat ini karena masih fokus pada visi dan upaya pemenangan dalam laga Pilres 9 Juli.
Namun demikian untuk urusan pendamping Prabowo, Mardani meminta agar Prabowo dan Gerindra membahasanya bersama dengan seluruh mitra partai.
PKS memberikan sinyal belum cocok dengan nama Hatta Rajasa yang digadang-gadang menjadi pendamping Prabowo.
“Mangkanya untuk cawapres kita bahas bersama saja. Untuk Pak Hatta apa keunggulannya dan apa kekurangannya,” tegas Mardani Ali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar