Suara.com - Meski sudah siap menyatakan dukungan resmi siang ini, Sabtu (17/5/2014), untuk bakal calon presiden yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, PKS memberikan sinyal belum cocok dengan nama Hatta Rajasa yang disebut menjadi pendamping Prabowo.
“Makanya untuk cawapres kita bahas bersama saja. Untuk Pak Hatta apa keunggulannya dan apa kekurangannya,” tegas Ketua DPP PKS Bidang Kehumasan Mardani Ali Sera kepada suara.com.
Mardani menekankan, PKS tidak keberatan jika memang ternyata duet Prabowo-Hatta memang mendapat tanggapan positif dari masyarakat.
“Pak Hatta monggo saja, tapi kita bahas bersama,” tukasnya lagi.
Dia tidak mau menjelaskan soal nasib tiga nama dari PKS yang sebelumnya digadang-gadang PKS menjadi pendamping Prabowo, yakni Hidayat Nurwahid, Anis Matta dan Ahmad Heryawan.
Mardani menjelaskan siap bergabung dengan blok koalisi Gerindra selama tidak ada politik transaksional.
“Kami ingin ini bukan koalisi transaksional, tapi fundamental,” jelas Mardani.
Dalam deklarasi kali ini, Mardani juga menjelaskan kalau Prabowo bakal hadir. Deklarasi diumumkan pada pukul 12:00 WIB siang ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta