Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sinyal kuat bahwa partainya akan memilih menjadi oposisi di pemerintahan hasil Pemilu 2014. Tapi, sikap definitif partai ini di Pemilu Presiden akan disampaikan pada Selasa (20/5/2014).
Sinyal Partai Demokrat akan memilih jalan oposisi disampaikan SBY saat memberikan pernyataan pers di Rapimnas Partai Demokrat yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (18/5/2014).
Dalam pernyataan pers, SBY membacakan sembilan poin hasil rapimnas. Di antaranya, lebih mulia dan terhormat bagi Partai Demokrat untuk bersikap mandiri dan tidak perlu meminta-minta kekuasaan dari pihak manapun.
Partai Demokrat mempersilakan para calon presiden serta partai pengusungnya untuk berkompetisi secara sehat, mendidik, mencerdaskan, dan menyerahkan kepada rakyat untuk memilih siapa yang paling tepat untuk menjadi presiden lima tahun mendatang.
Bila Partai Demokrat tidak berada di pemerintahan untuk periode lima tahun mendatang, kata SBY, justru partainya dapat melakukan pembenahan, peningkatan diri partai, sekaligus kader.
Meskipun tidak berada di pemerintahan, kata SBY, Partai Demokrat akan tetap memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia
Di parlemen, kata SBY, partainya bisa menjadi kekuatan oposisi dan penyeimbang yang efektif, kritis, dan cerdas untuk memastikan kebijakan pemerintah tetap rasional dan pro rakyat. “Sebagaimana yang dijalankan pemerintahan SBY 10 tahun terakhir ini,” kata SBY.
Terakhir, baik bagi Partai Demokrat untuk memberi kesempatan kepada partai politik lain serta presiden yang diusungnya untuk menjalankan program pemerintahan.
“Dalam konteks ini, Demokrat ingin jadi kekuatan penyeimbang dan pengontrol yang baik,” katanya.
Partai Demokrat merupakan partai yang telah berkuasa selama dua periode berturut-turut, yakni periode 2004 dan periode 2009. Namun di Pemilu 2014, suara hasil Pemilu Legislatif yang diraih partai ini jeblok, hanya 10,19 persen sehingga tidak bisa lagi mengusung capres-cawapres sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar