Suara.com - Kader muda Partai Golkar yang juga inisiator Forum Paradigma Gerakan Muda Indonesia (FPGMI), Indra Piliang, lewat blog pribadinya menulis keluh kesah soal sikap puluhan kader partai beringin yang memilih mendukung Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), ketimbang pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.
Keluh kesah alias curhat yang diberi judul “Agar Jusuf Kalla Tak Sebatang Kara” itu becerita tentang alasan para kader memilih pasangan Jokowi-JK.
Tulisan Indra yang sebelumnya pernah dikenal sebagai pengamat politik tersebut juga menuding dengan kalimat yang lebih halus, kalau Golkar sedang berdagang dengan menyitir lagu lawas Ebiet G Ade yang salah satu syairnya berdendang “dari Pintu ke pintu”.
Dalam curhatannya, Indra tidak sepenuhnya menyalahkan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) yang dipujinya sudah berbuat maksimal.
Tapi Indra menuliskan jelas soal adanya politisi di sekitar Ical yang membuat Golkar gagal mengambil sikap yang terbaik untuk Golkar.
“Kami seperti melihat seorang panglima perang yang terluka, dengan pasukan yang kalah di sejumlah pertempuran. Ternyata, ketika mencari kawan koalisi malah mendapatkan gergaji-gergaji tajam yg makin menyudutkannya, meruntuhkan jembatan komunikasi yang sudah dibangunnya,” tulis Indra.
Tanpa menyebutkan satu namapun, Indra melanjutkan ada upaya yang membuat JK dan ARB tidak akur serta berujung pada dukungan Golkar untuk Prabowo-Hatta.
“Bagi kami, ini adalah politik adu domba yang tidak disadari oleh mereka yang mengambil keuntungan dari soal ini,” serunya.
Indra melanjutkan, kalau dirinya tidak mau terjebak dalam situasi politk 2004 dimana Partai Golkar malah tidak mendukung serius kader terbaiknya sendiri maju dalam Pilpres. Untuk alasan itulah kader muda menolak putusan dukungan ke Prabowo.
“Biarkan kami berdiri sejenak, bersama Jusuf Kalla, dalam waktu yang tak lama ketika kampanye Pilpres ini. Biar sejarah yang menilai, apakah pilihan kami salah atau benar,” tutup Indra.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan