Suara.com - Rusia akan meminta penjelasan resmi dari Inggris, setelah putra mahkota Kerajaan Inggris, Pangeran Charles, yang menyamakan Presiden Vladimir Putin dengan pemimpin Nazi, Adolf Hitler. Komentar Charles itu disampaikan berkaitan dengan pencaplokan wilayah Krimea oleh Rusia.
Diplomat senior dari kedutaan besar Rusia di London rencananya akan bertemu pejabat senior kementerian luar negeri Inggris, Kamis (22/5/2014).
Komentar pangeran berusia 65 tahun itu diutarakan dalam kunjungannya ke Kanada, dalam perbincangan dengan seorang perempuan Yahudi yang lari dari kejaran Nazi di Polandia, pada masa Perang Dunia II.
"Putin melakukan hal yang sama dengan Hitler," demikian kata Charles seperti dikutip Daily Mail.
Komentar Charles itu mengejutkan pemimpin politik dan diplomat di Inggris, karena tidak biasanya keluarga kerajaan masuk ke ranah politik, apa lagi yang kontroversial seperti itu.
Ibu Charles, Ratu Elizabeth tidak pernah mengeluarkan komentar seperti itu di hadapan publik. Adapun juru bicara Charles, menolak menanggapi laporan tersebut.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron, yang sebelumnya juga mengecam Rusia karena merebut Krimea dari Ukraina, juga menolak mengomentari Charles.
Adapun Uni Soviet, negara yang induk Rusia sebelum pecah pada 1991, kehilangan lebih dari 20 juta warganya dalam Perang Dunia II. Kemenangan Soviet atas Jerman dalam perang itu hingga kini dirayakan secara nasional di Rusia. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian