Suara.com - Mighty Taco, sebuah restoran penyaji taco, makanan khas Meksiko di Buffalo, New York, Amerika Serikat, baru-baru ini mengeluarkan larangan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk makan di restoran mereka.
Kedengarannya memang aneh, tapi memang demikianlah peraturan baru yang dibuat restoran itu. Mighty Taco melarang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk masuk dan memesan makanan di 23 cabang restoran mereka yang tersebar di New York bagian barat.
Kemungkinan besar, peraturan itu dibuat seaneh mungkin untuk menarik lebih banyak pelanggan. Peraturan yang beredar di media sosial itu dibumbui pula dengan alasan pemberlakuan larangan itu.
"Putin bisa saja berkuasa di sekitar Krimea, namun dia tidak akan bisa memesan seporsi Super Mighty," demikian bunyi peraturan itu.
Postingan di media sosial itu menyertakan sebuah foto Putin yang didominasi warna merah. Bersama postingan itu, Mighty Taco juga mengatakan akan menerima Putin kembali jika dirinya berhenti mem-bully dan "mempermainkan orang". (Huffington Post)
Berita Terkait
-
Welas Asih dalam Balutan Keramahan Miss Raminten
-
Keju Mozzarella: Kunci Rahasia Ciptakan Rasa Restoran di Dapur Anda!
-
Anak Buah Vladimir Putin Serang Sepak Bola Eropa: Sarang Korupsi dan Agen Nakal
-
TikToker Ello MG Ubah Oseng Telur Pinggir Jalan Jadi Restoran Kekinian, Harga Tetap Merakyat!
-
Menginjak Usia 32 Tahun, Imperial Group Sajikan Menu Kolaborasi Spesial yang Wajib Dicoba!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian