Suara.com - Puluhan ribu detonator atau sumbu ledak buatan India disita petugas Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang dibawa seseorang dari Malaysia dengan tujuan Sulawesi Selatan.
Kepala KSKP Tunon Taka Kabupaten Nunukan Iptu Indramawan di Nunukan, Minggu (25/5/2014) mengungkapkan, detonator yang ditemukan tersebut merupakan buatan India jenis C Det Alfa Ordinary sebanyak 10.000 buah.
"Detonator tersebut ditemukan ketika dilakukan pemeriksaan barang-barang milik tenaga kerja Indonesia (TKI)penumpang di Pelabuhan Tunon Taka pada Sabtu (24/5/2014) sekitar pukul 17.30 WITA yang akan naik ke kapal laut KM Cattleya tujuan Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Sulawesi Selatan," katanya.
Indramawan mengemukakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Muh Amin bin Junaidi (50), pemilik detonator merupakan pekerjaan swasta itu beralamat Dusun Lempongen Rt 003 Rw 002 Desa Sibulue, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Penangkapan pemilik detonator tersebut, lanjut Indramawan, berawal ketika pada Sabtu (24/5/2014) aparat kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang penumpang atau TKI, seorang laki-laki yang sedang memikul sebuah karung berwarna putih menunjukkan gelagat yang mencurigakan.
Pada saat itu, kata dia, aparat kepolisian memeriksa karung yang dibawanya dan ditemukan 100 kotak berisi detonator yang berbahaya dan langsung diarahkan ke Kantor KSKP Nunukan di Jalan Pelabuhan Baru.
Indramawan menyebutkan setiap kotak berisi 100 biji detonator dan terdapat pula empat kotak berisi bubuk warna putih dalam karung itu.
Ia menyampaikan pemilik detonator (Muh Amin bin Junaidi) saat ini dalam pemeriksaan intensif aparat kepolisian setempat untuk mengetahui kepemilikan bahan peledak tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Diancam Bom dan Mendarat di Kualanamu, TNI Pastikan Pesawat Saudia Airlines Aman
-
Ledakan Garut Tewaskan 13 Orang: Kadispenad Ungkap Detik-Detik Penyusunan Detonator!
-
Kadispenad Sebut Ledakan Terjadi Tiba-tiba dari Lubang saat Tim Sedang Susun Detonator di Garut
-
Mesir Bantah Keras Bantu Pengiriman Bahan Peledak ke Israel
-
Beredar Video Deti-detik Terakhir Keberadaan Yahya Sinwar, Bawa 25 Kg Bahan Peledak Menyusuri Terowongan
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Profil Gus Elham Yahya: Pendakwah Viral 'Kokop Pipi' Asal Kediri, Cucu Kiai dan Idola Anak Muda
-
Rektor Sudirman Said: Pemimpin Sejati Juga Pendidik, Bangsa Butuh Teladan Bukan Kekuasaan
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Eks Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Manokwari Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Diduga Dimutilasi Pelaku
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Motif Pelaku Masih Jadi Teka-teki
-
Ini Isi Surat Ortu Reynhard Sinaga ke Prabowo, Minta Pulangkan Predator Seks Terkejam di Inggris
-
PBNU Kecam Keras Gus Elham Cium Anak Perempuan: Cederai Martabat Manusia dan Nodai Dakwah
-
KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Riau, Dokumen Pergeseran Anggaran Disita
-
Kilas Balik Reynhard Sinaga: Predator Seks Terbesar Inggris, Terungkap Karena Satu Korban Melawan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris