Suara.com - Puluhan lansia di Provinsi Anhui, Cina, melakukan bunuh diri massal menjelang tanggal 1 Juni mendatang. Aksi nekat itu dilakukan menyusul larangan menguburkan jenazah yang akan diberlakukan mulai tanggal tersebut.
Pemerintah provinsi Anhui mengeluarkan larangan menguburkan jenazah lantaran kian terbatasnya lahan pekuburan di provinsi tersebut. Sebagai gantinya, mereka yang meninggal setelah tanggal 1 Juni, akan dikremasi.
Ternyata, kebijakan itu harus dibayar mahal. Para lansia berlomba-lomba menghabisi nyawa sendiri sebelum tanggal yang ditentukan. Mereka ingin agar jenazah mereka dapat dikuburkan, bukan dikremasi.
Media setempat mencatat puluhan aksi bunuh diri menjelang datangnya tanggal 1 Juni. Salah satunya adalah Zhang Wenying. Perempuan berusia 81 tahun itu menghabisi nyawanya dengan gantung diri. Melalui pesan yang ditinggalkan, dirinya mengaku rela melakukan itu agar bisa dikuburkan secara normal.
Di tiga desa, bahkan tercatat ada tujuh orang yang bunuh diri untuk memastikan agar jenazahnya tidak dikremasi.
"Sulit bagi kaum lansia untuk menerima kebijakan itu, maka pemerintah harus memberi waktu lebih banyak bagi mereka untuk memikirkan hal itu, dan tidak memberlakukan kebijakan itu hanya dengan pemberitahuan singkat," kata seorang lansia.
Memang, pemerintah baru mengumumkan perihal kebijakan itu dua bulan sebelumnya, atau tepatnya tanggal 1 April 2014. (Dailymail)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!