Suara.com - Warga Kelurahan Cisarua, Kota Sukabumi, Jawa Barat menyegel pembangunan klinik kesehatan milik seorang dokter. Akibat pembangunan klinik tersebut 2 rumah warga yang bersebelahan terancam ambruk.
"Akibat pembangunan klinik yang luasnya 140 meter persegi tersebut ada dua rumah warga yang ada di sebelah dan di bawah klinik ini terancam ambruk karena pihak pengembang tidak memenuhi persyaratan analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL," kata Ketua RW 07 Kelurahan Cisarua Hendra Pamungkas di Sukabumi, Rabu (25/5/2014).
Menurut Hendra, pemilik klinik ini juga telah melanggar IMB dalam kesepakatannya pembangunannya hanya dua lantai, tetapi kenyataannya tiga lantai. Bahkan, tambah Hendra, dalam membangun pondasinya pun pihak pengembang bisa dikatakan asal-asalan, sehingga rumah warga yang ada di bawah klinik tersebut rusak.
Selain itu, akibat pembangunan ini juga, gorong-gorong milik warga menjadi sempit dan akibatnya setiap kali turun hujan pemukiman warga menjadi kebanjiran. Warga juga meminta tanggung jawab kepada pemilik pembangunan klinik tersebut dan akan tetap menyegel sampai yang bersangkutan mau bertanggung jawab.
Sementara itu, Lurah Cisaura Dadang Ruswanda mengakui ada pelanggaran yang dilakukan oleh pemilik klinik tersebut seperti tinggi bangunan dan jumlah lantai.
"Dalam IMB keterangannya bangunan ini hanya dua lantai, tetapi dalam pelaksanaan pembangunan menjadi tiga lantai. Maka dari itu, kami akan menindaklanjutinya dan akan menengahi permasalahan ini," kata Dadang. (Antara)
Berita Terkait
-
KSP Klaim Pembangunan Jalan Trans Papua Tak Merampas Hak Masyarakat Adat Papua
-
ITDC Target Pembangunan Tana Mori Labuan Bajo Tahap Pertama Rampung Awal Tahun 2023
-
Polda Kaltim Klaim Dapat Arahan Langsung dari Presiden Jokowi untuk Kawal Pembangunan IKN Nusantara
-
Dua Pemuda Ditangkap Selewengkan BBM Subsidi untuk Proyek Pembangunan di Bekasi dan Cikarang
-
Lima Orang Tewas, Pemkot Bekasi Evaluasi Klinik Kesehatan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan