Suara.com - Sebuah hasil riset terbaru menunjukkan bahwa London memiliki tingkat penggunaan narkotika tertinggi dibanding kota-kota lainnya di Eropa. Lebih spesifik, London bahkan bisa disebut sebagai "ibu kota kokain"-nya Eropa.
Sebagaimana antara lain diberitakan situs Independent, Rabu (28/5/2014), kesimpulan tersebut muncul dalam laporan bertajuk European Drug Report 2014. Riset itu sendiri melakukan analisa terhadap sistem pembuangan air di 42 kota di Eropa, guna menemukan jejak penggunaan narkotika.
Riset menemukan bahwa London memiliki tingkat penggunaan kokain tertinggi dibanding kota-kota lain yang sampelnya diambil. Lebih jauh lagi, diketahui bahwa level tertinggi penggunaan kokain di London terjadi pada hari Selasa.
Sampel dalam riset ini sendiri diambil dan diuji pada satu pekan di tahun 2013, demi mendapatkan gambaran forensik terhadap penggunaan narkotika. Hasil penelitian itu pun menemukan bahwa London merupakan salah satu kota dengan penggunaan ekstasi tertinggi.
Dalam kesimpulan terbarunya ini, secara detail disebutkan, air limbah di London mengandung 711 mg benzoylecgonine, bahan kimia utama kokain, per 1.000 orang (yang sumber airnya dites). Angka ini disebut jauh lebih tinggi ketimbang Amsterdam yang mencatatkan angka 393 mg misalnya, atau Milan yang ada di level 233 mg.
Secara umum, kokain dan ekstasi diketahui merupakan jenis narkotika terpopuler di banyak kota kawasan Eropa Barat dan sebagian Eropa Selatan. Sementara itu di bagian timur Eropa, crystal meth tampaknya masih menjadi narkotika paling populer.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebenarnya di beberapa negara, penggunaan narkotika secara umum sudah mengalami penurunan, usai puncaknya pada 2008 lalu. Negara-negara tersebut termasuk di antaranya Denmark dan Inggris. Sementara itu, dalam survei yang dilakukan antara 2011 dan 2013, sebanyak 11 dari 12 negara Eropa juga sudah melaporkan penurunan penggunaan kokain.
Namun lebih jauh, riset ini juga menemukan lebih dari 80 jenis baru narkotika yang berasal dari bahan kimia, sepanjang tahun lalu saja. Jumlah ini menambah total sebanyak 250 jenis yang sudah terdeteksi di Eropa dalam empat tahun terakhir.
"Persoalan narkotika Eropa menjadi semakin kompleks dengan tantangan baru yang bermunculan, yang menimbulkan kekhawatiran kita terhadap kesehatan publik," pesan laporan penelitian tersebut, yang sekaligus memperkuat hasil studi belum lama ini dari Inspektorat Air Minum Inggris.
"Beberapa indikasi (perkembangan) positif terkait jenis-jenis narkotika yang lazim... sebaliknya dibarengi dengan ancaman-ancaman baru dari narkotika sintetis, termasuk di antaranya stimulan, bahan-bahan psikoaktif baru, serta produk obat-obatan, yang semuanya kian nyata di pasar narkotika Eropa yang terus berkembang," sambung kesimpulan riset itu. (Independent.co.uk)
Berita Terkait
-
Media Inggris Soroti Satu Masalah Besar Taktik Baru Kluivert di Timnas Indonesia
-
Media Inggris Soroti Perubahan Taktik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Bocoran Orang Dalam, Manajemen Man United Sudah Tentukan Nasib Ruben Amorim
-
Kepala BNN Beberkan Ciri-Ciri Anak Pengguna Narkoba: Mata Merah hingga Pola Tidur Terbalik
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?