Suara.com - Untuk memenangkan hati rakyat, pemerintah junta militer Thailand melancarkan propaganda melalui media massa. Junta militer berupaya meyakinkan rakyat bahwa militer mampu menangani negara dengan baik.
Propaganda ala junta militer membanjiri sejumlah televisi teresterial di Thailand baru-baru ini. Mereka menayangkan gambar-gambar yang menunjukkan betapa diterimanya militer oleh rakyat. Salah satunya adalah tayangan yang memperlihatkan tentara sedang menerima sekuntum bunga dari seorang perempuan. Ada pula gambar warga yang membagi-bagikan makanan kecil kepada tentara, atau sejumlah warga yang berpose "selfie" dengan para tentara.
Semua propaganda melalui media itu merupakan gagasan dari Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Ketertiban (NCPO) yang lebih awam dikenal sebagai junta militer. Sebuah logo NCPO muncul pula di sudut layar tayangan propaganda tersebut.
Acara debat soal segala isu terkini yang biasanya memadati layar kaca, kini hilang entah ke mana. Sebagai gantinya, opera-opera sabun pun membanjiri televisi.
Kemudian, ada jam-jam di mana beberapa televisi secara serentak menampilkan tayangan yang menjelaskan tujuan dari kudeta militer. Pada tayangan itu, tampak pula sejumlah pendukung pemerintahan yang lengser menyunggingkan senyum meski berada di balik jeruji besi.
Menurut seorang pengamat, propaganda semacam ini sangat kaku dan tidak bisa terus-menerus dilakukan.
"Militer menggunakan televisi untuk mempertahankan dan menunjukkan kekuasaannya, namun saya rasa ini tidak bisa dilakukan terus-menerus. Ini terlalu kaku dan harus diubah," kata seorang profesor di Universitas Bangkok.
Seperti diberitakan sebelumnya, militer mengkudeta pemerintah Thailand dan membentuk pemerintahan junta militer. Militer berjanji akan melakukan pemilu untuk mengembalikan kekuasaan negara kepada pihak sipil. Namun, sang pemimpin pemerintahan junta militer, Jenderal Prayuth Chan-ocha belum menentukan tanggal pasti digelarnya pemilu tersebut. (Reuters)
Berita Terkait
-
Junta Militer Tunjuk Dua Pensiunan Jenderal Sebagai Penasihat Pemerintahan
-
Mantan Menteri Ini Sebut Kudeta Militer Sebagai "Bencana" Bagi Thailand
-
Junta Militer Thailand Akan Tetap Berlakukan Pemotongan Pajak
-
Tampilkan Calon Ratu Thailand Tanpa Penutup Dada, Portal Berita Ini Diblokir
-
Militer Klaim Dapat Dukungan dari Raja Thailand
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto