Suara.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal Budiman mengungkapkan menyisihkan dana dari dua pos anggaran milik Angkatan Darat (AD) untuk membantu mengamankan pelaksaaan Pilpres 9 Juli 2014.
Dalam rapat koordinasi bersama para Pangdam seluruh Indonesia di Mabes AD, Senin (2/6/2014), Budiman menyebut tiga mata anggaran, salah satu anggaran yang disisihkan yakni dari anggaran intelijen.
"Kita ada anggaran teritorial, anggaran latihan, anggaran intelejen yang bisa digunakan angkatan khusus yang berjaga di Pilpres," kata Budiman.
Saat rapat dia sempat mengindikasikan kalau dana anggaran khusus untuk Pilpres khusus untuk TNI tidak cukup alias kurang, namun hal itu langsung dibantahnya saat dikonfirmasi oleh jurnalis usai rapat.
"Dana Pilpres ada, diberikan untuk 35 ribu satuan kami yang diberikan kepolisian," kata Budiman berkilah.
Dia menyebutkan dana itu disalurkan buat personil yang bertugas.
"Tetapi kan Angkatan Darat ada 350 ribu dari keseluruhan,” ujarnya.
Sementara Budiman sempat memaparkan alokasi anggaran dana dalam setahun yang diperuntukkan TNI AD.
"Kalo besar untuk dana satu tahun sekitar 406 miliar, untuk dana latihan kita punya 450 miliar, untuk dana pengamanan 265 miliar itu bisa digunakan,” jelas Budiman.
Dana tersebut, sambungnya lagi, tidak semuanya digunakan dan diberikan bertahap triwulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional